Jakarta, CNN Indonesia -- Persija Jakarta tengah menanti striker asal Kamerun Pierre Boya. Bomber 32 tahun itu disebut punya kualitas mumpuni lantaran pernah tampil di Liga Europa bersama FK Partizan.
Dalam laman Wikipedia, Boya tercatat pernah membela Partizan di Liga Europa 2005/06 saat melawan Lazio. Striker yang memiliki postur 184 centimeter itu bahkan sukses menyumbangkan dua gol sekaligus memaksa pertandingan berakhir imbang, 2-2.
Catatan gemilang Boya tersebut ternyata tak membuat juru taktik Persija, Paulo Camargo silau. Pelatih asal Brasil itu justru mempertanyakan alasan Boya untuk merumput di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setahu saya dia pernah bermain di Eropa, tapi tak tahu apa alasannya ke Indonesia. Kalau benar-benar punya kualitas bagus semestinya dia tetap di sana bukan ke Indonesia," kata Camargo.
Camargo mengaku tak tahu banyak tentang Boya. Sejauh ini ia hanya menyaksikan penampilan Boya lewat rekaman yang diberikan manajemen Persija.
Camargo seakan sanksi dengan kualitas Boya. Bahkan, ia khawatir kualitas pemain yang pernah merumput di Liga Rumania bersama Rapid Bucuresti itu justru sudah habis.
"Kalau dia sudah pernah tampil di liga eropa, kenapa ke Indonesia? Saya khawatir dia memang sudah tidak laku di sana. Atau, bisa saja dia ingin mencicipi pengalaman baru di di sini," ujarnya.
Camargo bakal memperlakukan Boya seperti pemain seleksi lainnya. Sebab, ia yakin setiap pemain asing membutuhkan waktu adaptasi yang cukup panjang untuk tampil menyatu dengan pemain lainnya.
"Semua pemain asing yang seleksi saat ini masih butuh waktu adaptasi. Sama halnya nanti jika Boya datang, pasti dia perlu waktu lagi," ujarnya.
Sejauh ini, Macan Kemayoran tengah menyeleksi empat pemain impor. Di antaranya, Patrick da Silva, Rafael da Lima, dan Abdelkbir Khairallah.
(jun)