Blanc Berang PSG Gagal Melaju ke Semifinal Liga Champions

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Rabu, 13 Apr 2016 06:54 WIB
Sepanjang kariernya sebagai pemain maupun pelatih, Laurent Blanc memiliki pengalaman tak istimewa bersama klub di kancah kompetisi internasional.
Selama tiga musim terakhir, Laurent Blanc dan Paris Saint-Germain selalu kandas di perempat final Liga Champions. (REUTERS/Gonzalo Fuentes)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketidakmampuan Paris Saint-Germain memanfaatkan kesempatan pada leg kedua untuk merebut tiket semifinal Liga Champions di kandang Manchester City membuat sang pelatih, Laurent Blanc, kesal.

PSG tersingkir karena kalah agregat 2-3 dari ManCity. Pada leg pertama yang berlangsung di Paris sepekan lalu, PSG dan ManCity imbang 2-2. Kemudian di laga leg kedua yang berlangsung di Manchester pada dini hari WIB tadi, Paris kalah 0-1.

"Saya kecewa dan marah," kata Blanc kepada para pemburu berita yang mendekat kepadanya seperti dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sungguh percaya kami akan memenangkan babak [perempat final] ini dan lolos ke semifinal [Liga CHampions]. Tetapi kami buruk dalam dua leg. Kami kurang cukup klinis, kami tidak cukup efisien dan kami membayarnya dengan gagal lolos."

Karier internasional Laurent Blanc bersama klub ternyata masih belum mentereng.

Ketika masih aktif bermain, mantan kapten timnas Perancis itu, hanya menjuarai satu trofi internasional yakni Piala Perancis 1996/97 bersama Barcelona. Namun, kala itu Blanc bukanlah pemain utama Blaugrana di partai semifinal dan final karena kartu merah yang ia terima di perempat final lalu cedera akibat ulah sendiri sebelum partai puncak.

Kini, sebagai pelatih nasib Blanc pun serupa. Walaupun mampu mengantar Paris Saint-Germain (PSG) menjadi dewa di kompetisi domestik, di tingkat internasional Les Parisens tak bisa merengkuh kejayaan.

Saya adalah satu-satunya yang bertanggung jawab. Saya yang memilih tim, saya memilih strategi, dan saya kecewa seperti halnya para pemain.Laurent Blanc
Sejak mengambil alih kepelatihan PSG dari Carlo Ancelotti pada 2013 silam, Blanc telah membawa Les Parisiens hattrick gelar Ligue 1. Tapi, di tingkat Eropa, PSG selau gagal di perempat final tiga musim terakhir, termasuk pada Selasa (12/4) malam waktu setempat di Manchester.

Dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions 2015/16 pada dini hari WIB tadi, PSG sebetulnya hanya membutuhkan kemenangan minimal 1-0 di kandang Manchester City untuk meraih tiket semifinal. Apalagi, skuat utama PSG menghadapi laga itu dengan fisik yang mumpuni.

Sebelum laga leg kedua Liga Champions berlangsung, Blanc mengistirahatkan hingga sembilan pemain di kompetisi domestik. Pasalnya, PSG telah mengunci gelar juara liga lebih dini sebulan lalu.Hanya Blaise Matuidi dan David Luiz yang tak dapat dimainkan akibat akumulasi kartu.

Namun, kesempatan itu dibuang percuma. Pada babak pertama PSG lebih sedikit mengincar gol dibandingkan Manchester City yang sebetulnya sudah memiliki keunggulan agregat dua gol tandang.

"Kami memiliki kesempatan pada leg pertama dan saya banyak menyesal tentang game pertama itu. Kami mencetak dua gol, tetapi itu ternyata tidak cukup," kata Blanc.

Dan, Kevin de Bruyne, winger muda asal Belgia yang mencetak satu gol di kandang PSG pada leg pertama kembali menjadi momok. Tembakannya dari luar kotak penalti setelah mengecoh Edinson Cavani pada menit ke-76 berhasil bersarang di pojok kiri gawang PSG yang dikawal Kevin Trapp.

"Tentu saja kami ada pemain-pemain yang [absen] terkena hukuman malam ini, namun saya tidak akan bersembunyi di belakang itu. Saya adalah satu-satunya yang bertanggung jawab. Saya yang memilih tim, saya memilih strategi, dan saya kecewa seperti halnya para pemain," ujar Blanc.

Juru taktik berusia 50 tahun itu pun mengakui ManCity sebagai tim yang lebih baik dan pantas menang. Jika ManCity berhasil menjuarai Liga Champions, itu akan menjadi pesta perpisahan yang manis sang manajer Manuel Pellegrini.

Pasalnya, mulai musim depan The Citizens akan diarsiteki juru taktik Bayern Munich saat ini Pep Guardiola.

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER