Jakarta, CNN Indonesia -- Bersama Los Angeles Lakers, Kobe Bryant menjadi salah satu legenda terhebat dalam sejarah NBA dalam dua dekade terakhir, menasbihkan tempatnya di antara para atlet terhebat sepanjang masa dengan melawan rasa sakit dan kontroversi.
Dalam pertandingan melawan Utah Jazz di Staples Center, Los Angeles, ia akan mengucapkan selamat tinggal pada karier profesionalnya.
Bryant menjadi pebasket dengan jumlan poin tertinggi ketiga sepanjang sejarah NBA, hanya tertinggal dari Kareem Abdul-Jabbar dan Karl Malone. Ia juara NBA lima kali bersama Lakers, pada 2000, 2001, 2002, 2009 dan 2010.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika
guard 37 tahun yang menjadi bagian dari tim Olimpiade Amerika Serikat 2008 itu mengumumkan pensiun pada akhir November lalu, ia mengakhiri saga yang sangat sukar untuk disaksikan.
Diperlambat usia dan juga bebagai cedera, Bryant tampil di bawah performa terbaik bersama skuat Lakers yang pernah ia pimpin merebut gelar juara NBA. Ia hanya bisa melihat kejayaannya itu memudar.
Pada 2003 ia melewati tahun kelam dituduh menjadi pemerkosa, serta dipaksa membayar denda dan mengucapkan permintaan maaf di depan publik karena mengucapkan kata-kata hinaan. Tapi ia mampu melalui kontroversi-kontroversi itu untuk menjadi bintang paling populer di NBA.
 Kobe Bryant mengumumkan pensiun pada 29 November. (Gary A. Vasquez-USA TODAY Sports) |
Buah Jatuh Tak Jauh dari PohonKobe Bean Bryant, anak dari mantan pemain NBA Joe "Jellybean" Bryant, lahir di Philadelphia pada 1978, sementara ayahnya bermain untuk 76ers. Namanya diambil dari menu makanan khas Jepang dan juga julukan ayahnya sebagai pemain.
Bryant senior bermain pada periode 1984 hingga 1991 di Italia, membuat Kobe muda mendapatkan pengalaman tinggal di negara lain, meski ia tetap mempertahankan mimpinya bermain di NBA.
Ketika ayahnya pensiun sebagai pemain, keluarga mereka kembali ke area Philadephia dan Kobe memulai jalannya sebagai bintang di sekolah menengah umum Lower Merion.
Nomor punggung 37 yang ia kenakan di Lower Merion kemudian dipensiunkan oleh sekolah itu.
Di usia 17 tahun, ia memutuskan untuk melewati masa-masa kuliah dan langsung terjun ke NBA. Ia menjadi pemain keenam sepanjang sejarah NBA, dan guard pertama, yang melompati masa-masa kompetisi basket di level universitas.
Di draft NBA 1996, Bryant menjadi pilihan ke-13 Charlotte Hornets, tapi Bryant justru memulai kariernya bersama LA Lakers karena Hornets menukar dirinya dengan Vlade Divac.
Di usia 18 tahun, Bryant menjadi pemain paling muda yang menjadi
starter di pertandingan NBA, dan juga pemenang termuda kontes Slam Dunk NBA. Pada 1998, ia menjadi pemain termuda yang menjadi
starter di laga All-Star.
Pada musim 1999 yang diperpendek karena adanya masalah ketenagakerjaan di NBA, Bryant menjadi pemain inti di setiap pertandingan Lakers dan juga menandatangani kontrak enam tahun senilai US$70 juta.
Ketika era Michael Jordan berakhir di Chicago, pelatih Bulls saat itu Phil Jackson memutuskan bergabung dengan Lakers.
Dengan ketajaman lemparan Bryant, dikombinasikan dengan kekuatan Shaquille O'Neal, Lakers menjadi tiga kali juara NBA secara beruntun pada 2000 hingga 2002, mengembalikan kejayaan tim tersebut yang belum terlihat lagi sejak 1988.
Pada 2003, Lakers masuk ke final NBA tapi kalah dari Detroit. O'Neal kemudian dijual, Jackson meninggalkan tim, dan Bryant menandatangani kontrak jangka panjang.
Ia menjadi inti tim Lakers.
 Kobe Bryant masih memiliki gaji lebih tinggi ketimbang LeBron James. (Jayne Kamin-Oncea-USA TODAY Sports) |
Dituduh Jadi PemerkosaBryant yang menikahi istrinya Vanessa pada 2001, memasuki masa-masa kegelapan pada 2003. Ia ditangkap di Colorado karena tuduhan pelecehan seksual terhadap seorang pegawai hotel tempat Bryant menginap ketika akan menjalani operasi lutut.
Bryant dituduh memerkosa.
Ia mengakui berselingkuh, tapi tidak memerkosa. Tapi pengakuan itu cukup untuk merusak citra dirinya di depan sponsor dan publik.
Pada 2004, kasus itu dihapuskan setelah sang penuduh tak mau bersaksi di depan pengadilan dan Bryant juga meminta maaf dan berkata bahwa ia mengerti jika ia sempat merasa tidak ada persetujuan (dalam melakukan hubungan).
Setelah Bryant mengeluarkan pernyataan kontroversi tentang Jackson dan O'Neal, pada akhirnya ia telah berbaikan dengan keduanya dan peruntungannya di atas lapangan juga membaik.
Pada 2006, Bryant mencetak 81 angka di laga melawan Toronto, skor individu tertinggi kedua dalam satu pertandingan, hanya berselisih 19 poin dari rekor yang dicetak Wilt Chamberlain pada 1962.
Bryant memenangi cincin gelar NBA dengan mendapatkan rataan per pertandingan 35,4 poin.
Pada 2007, Bryant mencetak 65 poin melawan Portland, 50 melawan Minnesota, 60 di Memphis, dan 50 di New Orleans dalam pertandingan beruntun. Dalam sejarah NBA, total 50 poin lebih beruntun itu hanya kalah dari Chamberlain.
Pada musim 2007/2008, Bryant memerangi cedera jari untuk merebut penghargaan Pemain Terbaik NBA. Lakers kemudian merekrut pemain Spanyol bertubuh tinggi besar Pau Gasol dan juga mencapai final NBA.
Mereka kalah dari Boston tapi menyiapkan jalan bagi kemenangan di musim 2009 dan 2010.
Dalam perjalanannya menambah dua cincin juara lagi, ia melewati Jerry West untuk menjadi pencetak poin tertinggi Lakers sepanjang masa.
Pada 2011, Bryant meminta maaf karena menggunakan kata-kata ejekan homoseksual kepada seorang wasit, dan juga membayar denda US$100 ribu. Cedera lutut dan pergelangan kakinya bertambah parah sehingga Bryant harus berobat ke Eropa.
Seiring berjalannya waktu, cederanya menjadi lebih serius lagi dan ia semakin sering absen bermain. Ia nyaris tak bermain di musim 2013/2014 karena cedera lutut kiri, dan juga penampilannya di musim lalu terganggu otot rotator kanan.
Setelah penampilannya semakin memburuk di awal-awal musim 2015/2016, ia memutuskan waktunya telah selesai.
"Tubuh saya tahu ini waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal," katanya.
(vws)