Jakarta, CNN Indonesia -- Nasib penyerang Real Madrid, Karim Benzema, di tim nasional Perancis akan ditentukan dalam pertemuan antara pelatih
Les Blues, Didier Deschamps, dengan Presiden Federasi Sepak Bola Perancis (FFF), Noel Le Graet, Rabu (13/4).
Masa depan Benzema di timnas Perancis saat ini memang berada dalam tanda tanya lantaran dituduh terlibat kasus pemerasan terhadap rekan setimnya, Mathieu Valbuena.
Bomber 28 tahun itu pun terancam absen di Piala Eropa 2016 nanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benzema sendiri menyatakan dirinya tetap tenang, meski juga frustasi lantaran tak bisa memperkuat negaranya sejak Oktober lalu.
"Kita akan lihat apa yang presiden (Le Graet) katakan. Pikiran saya saat ini sedang tenang dan damai. Saya berharap hasilnya nanti akan jadi berita bagus," ujar Benzema kepada
BeIN Sports.
"Timnas Perancis, seperti yang telah berulang kali saya katakan, sangatlah dekat di hati saya. Bermain dalam sebuah kompetisi di kandang sendiri, setiap pemain sangat memimpikan itu."
Ketidakjelasan masa depannya tak membuat Benzema patah semangat. Mantan penggawa Olimpique Lyon itu menyatakan dirinya selalu termotivasi untuk menjadi pemain inti, baik di level klub maupun negara.
"Secara pribadi saya sangat berkomitmen. Saya bermain untuk klub terbaik di dunia dan saya setiap hari selalu berjuang untuk meraih posisi saya," ujar Benzema menambahkan.
(vws)