Jordi Alba Tak Mau Kambinghitamkan Wasit

Jun Mahares | CNN Indonesia
Kamis, 14 Apr 2016 06:50 WIB
Bek Barcelona Jordi Alba menilai, kinerja wasit Nicola Rizzoli telah bekerja maksimal meski sempat ada insiden kontroversial di kotak penalti.
Jordi Alba tak mau menyalahkan wasit atas kegagalan Barcelona di Liga Champions. (Reuters/Sergio Perez)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jordi Alba tak mau mengkambinghitamkan wasit atas kekalahan yang diderita Barcelona dari Atletico Madrid di Vicente Calderon, dini hari tadi. Menurutnya, wasit telah bekerja maksimal meski sempat ada insiden kontroversial di kotak penalti.

Para pemain Barcelona sempat protes di pengujung laga lantaran gelandang Atletico Madrid, Gabi, dianggap menyentuh bola dengan tangan kanannya di dalam kotak penalti. Namun, wasit asal Italia Nicola Rizzoli hanya memberikan hukuman tendangan bebas.

Dari rekaman ulang memang tampak badan pemain berusia 32 tahun itu condong melewati garis kotak penalti saat menyentuh bola dengan tangan kanannya. Namun, kaki kirinya berada di luar garis penalti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Handball Gabi) Saya kira itu penalti. Saya juga melihatnya, tapi mereka menang dan selesai. Sekarang, kami harus bersatu lebih dari sebelumnya," kata Gabi seperti dikutip dari Footbal Espana.

Alba menilai kinerja wasit secara keseluruhan sudah berjalan maksimal kendati banyak pihak yang menyetuji bahwa Barca layak mendapatkan penalti atas pelanggaran Gabi.

"Tapi dalam permainan terkadang wasit bisa mendukung Anda atau merugikan orang lain."

Rojiblancos akhirnya melenggang ke semifinal Liga Champions setelah mengalahkan Barca 2-0 lewat gol yang diborong Antoine Griezmann. Tim asuhan Diego Simeone unggul agregat 3-2 setelah sebelumnya kalah 1-2 dari Blaugrana di leg pertama.

Atleti berpeluang bentrok dengan rival sekota mereka Real Madrid yang juga memastikan tiket semifinal setelah unggul agregat 3-2 dari Wolfsburg. Dua tiket semifinal lainnya dikunci Manchester City dan Bayern Munich. (jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER