Barca Kalah, Enrique Mulai Emosi

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Senin, 18 Apr 2016 11:40 WIB
Luis Enrique tidak mampu mengontrol emosi ketika menjalani konferensi pers usai Barcelona dikalahkan Valencia di Camp Nou, Minggu (17/4) malam waktu setempat.
Luis Enrique dalam tekanan setelah posisi Barcelona di puncak klasemen La Liga dalam ancaman. (REUTERS/Albert Gea)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Barcelona, Luis Enrique, mulai merasakan tekanan menyusul hasil buruk yang didapat timnya dalam beberapa pekan terakhir. Enrique tidak mampu mengontrol emosi ketika menjalani konferensi pers usai Barcelona dikalahkan Valencia di Camp Nou, Minggu (17/4) malam waktu setempat.

Seperti dikutip dari Sport.es, konferensi pers usai Barcelona kalah 1-2 dari Valencia sempat memanas. Penyebabnya Enrique tidak terima dengan pertanyaan yang diajukan jurnalis Diario Gol bernama Victor Malo.

Victor bertanya apakah ada hubungannya antara kekalahan beruntun yang dialami Barcelona dalam beberapa pekan terakhir dengan kondisi fisik Lionel Messi dan kawan-kawan?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendengar pertanyaan Victor, Enrique justru berang dengan balik bertanya, "Apa nama keluargamu?"

Victor kemudian menjawab, "Malo". Enrique langsung mengatakan, "Tepat sekali, pertanyaan berikutnya."

Ucapan Enrique dianggap menghina Victor, pasalnya dalam bahaya Spanyol 'Malo' memiliki arti 'Buruk' atau 'Jahat'.

Enrique sendiri membantah Barcelona sedang mengalami krisis setelah menelan tiga kekalahan beruntun di La Liga, termasuk empat kekalahan dari lima pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Sebelum dikalahkan Valencia, Barcelona ditumbangkan Atletico Madrid 0-2 pada leg kedua perempat final Liga Champions hingga tersingkir dari kompetisi yang mereka menangi musim lalu.

"Ini tantangan yang sulit, dan kami tidak beruntung. Kami akan menghadapi lima pertandingan tersisa dengan kepala tegak, siap membalikkan keadaan kondisi yang sulit," tegas Enrique seperti dilansir Football Espana. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER