Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang asal Spanyol Cesc Fabregas mencoba meyakinkan Antonio Conte yang akan menjadi manajer baru Chelsea sejak musim depan.
Gelandang berusia 28 tahun itu pun mencoba meyakinkan Conte bahwa dirinya pun bisa memainkan peran seperti Andrea Pirlo di Juventus. Pirlo memainkan peran deep-lying playmaker saat membantu Conte membawa Juventus meraih hattrick Scudetto (2011/12, 2012/13, 2013/14).
Deep-lying playmaker atau
Regista--dalam bahasa Italia--populer sejak diterapkan Pirlo di Milan selama lebih dari satu dekade antara 2001 dan 2011. Para regista itu adalah bukan pemain cepat, namun mampu mengatur alur permainan tim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya harus sangat jujur pada diri saya sendiri, saya bukanlah seorang pemain tercepat, saya jgua tidak paling banyak bergerak dalam hal kemampuan bertahan jadi saya selalu cukup sempurna di antara pemain dari belakang," kata Fabregas dalam acara di
Sky Sports, Monday Night Football.
"Tetapi mengapa tidak [memainkan peran Pirlo]? Saya suka untuk turun ke bawah mendapatkan bola. Saya suka menciptakan umpan panjang dan menyambungkannya kepada orang di depan."
Fabregas yang mendapatkan gaji hingga 200 ribu poundsterling per pekan itu mengklaim dirinya bisa memainkan peran sebagai pengatur serangan. Itulah yang pernah ia lakoni di Arsenal sebelum pindah ke Barcelona.
Tak hanya itu, Fabregas pun kerap memainkan peran
False Nine saat bermain untuk timnas Spanyol. Kemampuan Fabregas dalam mengoper tak perlu diragukan. Pada musim terakhir Pirlo di Juventus (2014/15), ia memiliki statistik hampir serupa Fabregas bersama Chelsea di Liga Inggris pada saat yang sama.
Fabregas memiliki statistik operan kunci hingga 2,34 per pertandingan, sementara Conte 2,19. Keduanya pun memiliki torehan operan sukses lebih dari 85 persen.
Untuk ukuran operan jauh, rata-rata Fabregas adalah 18,53 meter sementara Pirlo 21,5 meter.
(kid)