Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pemain belakang Liverpool, Jamie Carragher, mengecam aksi Funes Mori yang menepuk-nepuk lambang klub Everton seusai menginjak kaki Divock Origi di derby Merseyside, Rabu (20/4).
The Reds menang 4-0 dalam laga derby pertama untuk Juergen Klopp. Tapi kemenangan itu dibayar mahal dengan Divock Origi ditarik keluar lapangan karena aksi Mori. Bek Everton itu kemudian dihajar kartu merah langsung oleh wasit.
Bukan itu yang membuat Carragher berang tapi juga karena pemain belakang asal Argentina itu mencium lambang klub Everton. Menurutnya, aksi pelanggaran itu justru merugikan dirinya sendiri dan tidak sepatutnya dibanggakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ia [Mori] membuat dirinya sendiri kecewa dengan pelanggaran itu, tapi itu lazim terjadi di sepak bola," kata Carragher, seperti dikutip dari
Liverpool Echo."Ia mencium lambang klub ketika keluar lapangan. Padahal ia baru masuk ke lapangan dua menit dan sekarang ia tak boleh bermain di semifinal [Piala FA]. Apa yang ia pikirkan? Suporter Everton takkan tertipu dengan aksi itu."
Manajer Everton, Roberto Martinez pun menyesalkan aksi pelanggaran itu dan menyatakan dirinya malu karena kesebelasannya tidak mampu mengendalikan emosi.
"Ini pelanggaran yang seharusnya bisa terhindarkan. Ia [Mori] terbawa suasana derby, ia terlalu terbawa," kata Martinez seperti dikutip dari
Express.
Pelatih asal Spanyol itu juga mengatakan bahwa ia memahami keputusan wasit mengeluarkan kartu merah untuk pemain asal Argentina tersebut.
"Mungkin sebuah kartu merah, saya bisa memahaminya atau mungkin juga kuning. Intinya adalah kami tidak bisa menahan emosi dari pertandingan itu. Perasaan yang memalukan."
Di laga selanjutnya, Everton akan menghadapi Manchester United di semifinal Piala FA di akhir pekan nanti. Martinez berharap kesebelasannya segera bangkit untuk menghadapi adangan The Red Devils.
"Kami harus segera bereaksi untuk menghadapi pertandingan Sabtu nanti," ujarnya.
(vws)