Jakarta, CNN Indonesia -- PT Gelora Trisula Semesta (GTS) belum bisa mengungkapkan rincian dana yang mereka dapatkan dari sponsor-sponsor untuk menggelar ajang Torabika Soccer Championship (TSC).
Menurut Direktur Kompetisi dan Regulasi PT GTS, Ratu Tisha Destria, hingga saat ini pihaknya masih dalam proses tawar-menawar dengan beberapa sponsor sehingga tidak dapat merilis nilainya.
Saat ini kompetisi yang diikuti 18 klub teratas di Indonesia itu memiliki Torabika sebagai sponsor utama, IM3 Ooredoo sebagai salah satu sponsor, dan PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek Grup) yang menaungi stasiun televisi SCTV dan Indosiar sebagai pemilik hak siar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TSC sendiri akan membutuhkan biaya sekitar Rp375 miliar untuk menggulirkan satu musim kompetisi berdurasi delapan bulan.
Menurut Tisha, jumlah itu tersebut akan digunakan untuk membayar dana kontribusi untuk klub, biaya produksi siaran, pengembangan klub, sistem pengawasan audit, perbaikan infrastruktur, bonus, dan sebagainya.
"Pengeluaran paling besar
ya di perputaran kru seperti sumber daya manusia, produksi, gaji wasit, dan sebagainya. Lalu biaya kontribusi untuk klub, dengan satu klub mendapatkan Rp 5 miliar sebagai pemasukan dasar," kata Ratu saat dihubungi
CNNIndonesia.com, (21/4).
"Klub nanti juga dapat pendapatan ekstra dari perhitungan peringkat, rating TV, dan
sharing."
PT GTS menyediakan hadiah senilai Rp 3 miliar untuk juara, dan Rp 2 miliar untuk peringkat kedua. Sementara
match fee tiap pertandingan masih dalam pembahasan.
TSC sendiri akan dimulai pada 29 April mendatang di Stadion Mandala, Jayapura. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah menyatakan diri akan hadir untuk membuka ajang tersebut.
Selain TSC, PT GTS juga akan menggelar turnamen berjangka panjang untuk klub Divisi Utama bernama Indonesian Soccer Championship (ISC) B. Turnamen ini rencananya akan dimulai pada 30 April mendatang.
PT GTS masih belum memutuskan tempat kickoff ISC B antara Ciamis, Cilacap, Solo, Sleman, Kabupaten Bogor, atau Aceh.
Sama dengan TSC, Tisha mengatakan proporsi terbesar biaya ISC B pun terletak pada biaya kontribusi klub.
"Biaya kontribusi untuk 53 klub ISC B itu Rp 400 kali. Kalau lolos babak 16 besar dapat Rp 300 juta, dan kalau lolos lagi dapat Rp 150 juta," katanya.
(vws)