Jakarta, CNN Indonesia -- Valentino Rossi membantah rumor jadi penyebab kepergian rekan setimnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, ke Ducati untuk musim 2017 dan 2018. The Doctor mengklaim Yamaha tidak pernah menjadikannya 'anak emas' dalam tim.
Berbicara jelang GP Spanyol di Sirkuit Jerez, Kamis (21/4), Rossi tidak menganggap dirinya sebagai pebalap nomor satu di Yamaha. Pebalap 37 tahun itu mengatakan Yamaha selalu adil terhadap kedua pebalapnya.
"Hal terhebat dari manajemen Yamaha adalah semua keputusan yang dibuat untuk tim. Jika mereka memiliki dua pebalap top, itu karena mereka selalu membuat kami di level yang sama," ujar Lorenzo seperti dilansir
Motorsport.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti pada 2008, ketika saya sudah empat tahun di Yamaha, Lorenzo datang dan langsung memiliki level penampilan seperti saya. Sama juga ketika saya kembali ke tim ini pada 2013, usai Lorenzo menjadi juara dunia, Yamaha juga menaruh saya di level yang sama."
Meski sukses merebut gelar juara dunia MotoGP musim lalu, Lorenzo dikabarkan tidak puas dengan perlakuan Yamaha. Pebalap asal Spanyol itu diklaim sudah tidak tahan menjadi rekan setim Rossi yang dianggapnya sebagai 'anak emas' Yamaha.
"Selalu 50/50 di Yamaha, dan itu adalah kunci dalam membuat tim ini bekerja dengan baik. Jadi saya pikir bukan karena alasan (keberadaan Rossi dalam tim) itu," tegas Rossi.
Setelah sembilan musim memperkuat Yamaha, Lorenzo memutuskan untuk meninggalkan tim yang sudah diperkuatnya sejak 2008 tersebut. Lorenzo memutuskan bergabung dengan Ducati, yang tidak pernah merebut gelar juara dunia MotoGP sejak 2007 bersama Casey Stoner.
Rossi sendiri juga pernah meninggalkan Yamaha untuk bergabung dengan Ducati pada musim 2011 dan 2012. Namun, kepindahan itu hanya menghasilkan tiga posisi podium bagi Ducati.
(har)