Jakarta, CNN Indonesia -- Terpelesetnya Barcelona dengan mengalami tiga kekalahan dari empat pertandingan terakhir membuat peluang juara Liga Spanyol terbuka lebar. Atletico Madrid yang sejak awal musim selalu menguntit
Azulgrana pun kini punya poin yang sama dengan sang juara bertahan, 78.
Untuk memastikan mereka tetap memberikan tekanan kepada Barcelona, Atletico sendiri harus memenangi empat pertandingan terakhir mereka di Liga Spanyol -- bukan suatu hal yang tak mungkin.
Pada akhir pekan ini, Atletico akan menjamu Malaga, kemudian kedatangan Rayo Vallecano, bertandang ke Levante, dan lalu kembali berlaga di Stadion Vincente Calderon dengan bertemu Celta Vigo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya, Fernando Torres dan kawan-kawan akan melakoni tiga dari empat pertandingan terakhirnya di hadapan pendukung mereka sendiri yang terkenal mampu mengintimidasi lawan dengan suara dukungan.
Hal ini berbeda dengan Barcelona dan Real Madrid sebagai dua pesaing berat mereka. Barcelona memiliki dua pertandingan kandang dan dua tandang, sementara
Los Blancos masih memiliki tiga pertandingan tandang lagi.
Sepanjang musim ini, Atletico sendiri sang kuat ketika bertanding di Vincente Calderon. Dari 16 partai kandang, mereka hanya kalah satu kali itu ketika ditekuk Barcelona 1-2 pada 13 September lalu.
Lebih jauh lagi, hanya ada tiga kesebelasan yang sukses menaham imbang Los Rojiblancos ketika bertarung di Madrid, yaitu tiga tim yang berada di 10 besar La Liga: El Real, Sevilla, serta Villareal. Sisanya, Atletico selalu mampu mengatasi perlawanan tim-tim lain.
Rekor kandang Atletico pun terlihat lebih mengerikan lagi di empat pertandingan terakhir. Bukan hanya mengoleksi empat kemenangan, skuat asuhan Diego Simeone ini mencetak 14 gol dan hanya kebobolan satu kali.
 Fernando Torres sedang dalam puncak performa. (REUTERS/Vincent West) |
Duet Maut di DepanPeluang Atletico untuk mengakhiri musim dengan gelar juara La Liga pun akan terbantu dengan kehadiran Fernando Torres -- sang mantan kapten yang pulang ke rumah untuk membuktikan dirinya belum habis.
Kepulangan Torres ini semula sempat terlihat tak berhasil. Sinarnya kalah meredup dibandingkan dengan mesin gol Atletico lainnya, Antoinne Griezzman.
Namun di paruh musim kedua peruntungan Torres mulai berubah.
Di lima laga terakhirnya di seluruh kompetisi, Torres bahkan selalu mencetak satu gol, termasuk ketika menyingkirkan Barcelona di perempat final Liga Champions. Penyerang yang akan berstatuskan bebas transfer di akhir musim itu juga menjadi pahlawan dalam kemenangan 1-0 Atletico di markas Athletic Bilbao.
Patut diingat bahwa Torres yang dilahirkan oleh akademi Atletico itu belum pernah membawa klub kesayangannya menjadi juara di kompetisi manapun. Ketika Atletico mengejutkan dunia dengan merebut gelar La Liga 2013/2014, Torres bahkan sedang dalam masa keterpurukan dan hanya bisa gigit jari di bangku cadangan Chelsea.
Torres akan memiliki bahan bakar motivasi yang cukup untuk terus mencetak gol dan memastikan penantiannya mengangkat piala bersama Los Rojiblancos tidak akan berakhir sia-sia.
Hati-hati Liga ChampionsSatu hal yang bisa mengganjal langkah Atletico tentu adalah pertandingan semifinal Liga Champions melawan Bayern Munich yang berpotensi menimbulkan bukan hanya kekalahan yang merusak mental tim, tapi juga kelelahan.
Beruntung bagi Simeone, saat ini ia hanya kehilangan Diego Godin dari susunan pemain intinya dan bisa memainkan kembali sang kapten, Gabi, di lini tengah.
Kehilangan satu atau dua pemain karena cedera memang bisa merusak rencana sang
entrenador, namun tak akan berakibat fatal.
Satu keuntungan tentu dikantongi Barcelona. Setelah disingkirkan di Liga Champions dan juga tidak terganggu partai final Piala Raja karena baru akan digelar setelah La Liga berakhir, fokus mereka tak terbagi dengan persiapan kompetisi lainnya.
(vws)