Jakarta, CNN Indonesia -- Leicester City tetap berhasil mempertahankan posisi puncak klasemen hingga pekan ke-35 musim ini berakhir. Dengan tiga pekan tersisa, Leicester seolah tengah melakukan hitung mundur kepastian mereka jadi juara liga.
Leicester saat ini berjarak delapan poin dengan Tottenham Hotspur yang masih belum memainkan pekan ke-35 mereka. Dengan asumsi terburuk bahwa Spurs juga menang, maka Leicester butuh lima poin lagi dari tiga laga yang tersisa.
Lima poin dari tiga laga tersisa bukanlah hal sulit bagi Leicester, bila memang mengacu pada tren yang mereka ciptakan beberapa pekan terakhir. Dalam 10 pekan terakhir, alias dari 30 poin yang ada, Leicester sukses meraup 23 poin lewat tujuh kemenangan, dua hasil imbang, dan hanya satu kekalahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila dikerucutkan menjadi lima laga terakhir, Leicester bahkan hanya kehilangan dua angka dari 15 poin maksimal yang tersedia.
Kepercayaan diri pendukung Leicester pun tergambar ketika mereka mulai menyanyikan yel-yel kehebatan mereka dengan turut memberikan ancaman pada Tottenham Hotspur yang menjadi rival utama mereka musim ini.
Namun melihat jadwal yang ada di depan Leicester, maka hitung mundur mereka menuju juara Liga Inggris tak akan jadi hal yang mudah dilakukan.
Manchester United, Everton, dan Chelsea adalah deret lawan yang bakal dihadapi Leicester di sisa musim dan ketiga tim ini berpeluang untuk menggagalkan hitung mundur Leicester dan pendukungnya untuk titel juara musim ini.
Hal yang makin memberatkan Leicester adalah fakta mereka harus bermain tandang saat menghadapi Man United dan Chelsea, dan menyisakan laga kandang terakhir lawan Everton.
“Kami tahu perjalanan kami akan sangat sulit karena Tottenham Hotspur adalah tim yang luar biasa namun yang pasti kami akan berjuang hingga akhir.”
“Kami bermimpi dan penting bagi kami untuk mewujudkan mimpi tersebut menjadi nyata. Penting bagi kami untuk berjuang menghadirkan mimpi itu,” ujar Ranieri seusai laga lawan Swansea.
Beruntung bagi Leicester, Spurs juga bakal menjalani laga berat di tiga pekan terakhir mereka plus hanya menyisakan satu partai kandang. Spurs akan berduel lawan Chelsea, Southampton, dan Newcastle. Posisi Newcastle di akhir musim ini tak bisa diremehkan karena mereka tengah berjuang keluar dari zona degradasi dan hal itu membuat mereka bakal berjuang mati-matian di tiap laga.
Spurs wajib menyapu bersih semua laga yang tersisa untuk menjaga tekanan mereka terhadap Leicester. Tugas utama Spurs adalah mengembalikan selisih poin jadi lima lewat kemenangan di laga lawan West Bromwich Albion, Senin (25/4).
Bila Spurs gagal meraih kemenangan, dan berselisih 7-8 poin dari Leicester usai pekan ke-35, maka hitung mundur dari para pendukung Leicester menuju gelar juara akan semakin terdengar keras.
(ptr)