Jakarta, CNN Indonesia -- Usia senja tak lantas menyurutkan semangat para pesepak bola senior untuk bersaing di kompetisi kasta tertinggi. Meski tak lagi muda, sebagian di antaranya justru masih menjadi tulang punggung di klubnya.
Sederet pemain veteran di Tanah Air pun masih punya ambisi untuk tetap eksis di kompetisi elite. Mereka berjuang melawan usia dan keterbatasan stamina untuk bersaing dengan para pemain muda yang terus bermunculan.
CNNIndonesia.com mencoba merangkum sejumlah pemain bangkotan atau setidaknya telah menginjak usia 35 tahun, namun tetap menjadi andalan di pentas Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Berikut 10 pemain senja yang berpotensi cemerlang di ISC:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bima Sakti (40 tahun), Persiba BalikpapanGelandang bertahan jebolan Primavera ini seakan tak pernah mau pensiun sebagai pesepak bola. Bima yang piawai menjaga berat badan dan stamina prima masih diandalkan Persiba sebagai pemain merangkap asisten pelatih.
Mental bermain, pengalaman, dan jiwa kepemimpinan yang dimiliki Bima bisa menjadi inspirasi bagi setiap pemain muda.
2. Cristian 'El Loco' Gonzales (39), AremaGonzales wajib menjadi teladan bagi seluruh penyerang di Indonesia. Meski telah menginjak usia 39 tahun, striker kelahiran Uruguay itu masih menjadi momok berbahaya di depan gawang.
Kecepatannya memang sudah menurun. Namun, pengalaman dan insting 'membunuh' masih melekat kuat dalam dirinya. Hingga kini, pemain yang dijuluki 'El Loco' atau Si Gila itu masih menjadi andalan di lini depan Arema Cronus.
3. Ismed Sofyan (36), Persija
Meski Bambang Pamungkas masih dinobatkan sebagai ikon Persija, namun sosok Ismed Sofyan selalu melekat di hati The Jakmania. Pasalnya, bek sayap asal Aceh ini tak pernah sekalipun meninggalkan Persija ketika Bambang dan sejumlah pemain lainnya memilih hengkang karena krisis finansial klub.
Ismed hadir sejak hari pertama Persija latihan menjelang ISC sementara Bepe baru bergabung di menit-menit akhir.
Dari segi teknis, Ismed punya ketenangan Ismed di lapangan dan umpan silang terukur yang menjadi karakter Ismed masih menjadi andalan pelatih Paulo Camargo di ISC 2016.
4. Ponaryo Astaman (36), Pusamania Borneo FC
Ponaryo tak mau pensiun cepat-cepat seperti pemain idolanya, Bima sakti, yang masih eksis hingga berumur 40 tahun.
Pemain kelahiran Balikpapan itu kini menjadi andalan lini tengah Pusamania Borneo FC sejak 2015. Kepiawaiannya mengatur ritme permainan di lini tengah membuat Ponaryo masih menjadi tulang punggung klub asal Kalimantan itu.
5. Choirul Huda (36), PerselaJarang ada pemain dengan loyalitas tinggi seperti Choirul Huda di Indonesia. Pasalnya, Persela Lamongan menjadi satu-satunya klub profesional yang dibela penjaga gawang berusia 36 tahun itu.
Posisinya di bawah mistar Persela belum tergantikan sejak tahun 1999. Pengalaman dan jiwa kepemimpinannya yang tinggi menjadi alasan cukup bagi pelatih untuk memberikan ban kapten Laskar Joko Tingkir.
6. Bambang Pamungkas (35), PersijaBanyak yang mengatakan Bambang Pamungkas sudah tak lagi pantas tampil di level tertinggi seiring dengan kecepatannya yang telah menurun drastis.
Namun, anggapan itu dipatahkan ketika tampil apik di dua laga ISL 2015.
Bepe, begitu ia akrab disapa, sukses mencetak 3 gol dari dua laga ISL 2015 sebelum kompetisi itu dihentikan. Setara dengan Bima Sakti di Gresik, Bepe juga menjadi pemimpin sejati di skuat Macan Kemayoran.
Meski menjadi sosok yang paling vokal dalam menyoroti bobroknya manajemen Persija, tapi Bepe pada akhirnya tetap mengenakan kostum berlambang monas tersebut.
7. M Ridwan (35), Sriwijaya FCM Ridwan adalah salah satu bek sayap terbaik di Tanah Air. Mengawali karier profesionalnya bersama PSIS Semarang dan kerap diminati klub besar.
Setelah mencicipi gelar juara ISL 2014 bersama Persib Bandung, Ridwan memutuskan pindah ke Srtiwijaya FC pada musim ini. Kepergian Ridwan ke tim asal Palembang itu juga diikuti dua rekannya dari Persib, Supardi dan Firman Utina.
8. Hilton Moreira (35), SriwijayaSriwijaya FC menjadi rumah baru Hilton Moreira setelah sebelumnya ditolak Persija Jakarta menjelang Piala Bhayangkara lalu.
Hilton bukan wajah baru bagi pendukung Laskar Wong Kito. Sebab, pemain sayap 35 tahun itu pernah membela Sriwijaya pada musim 2011 dan 2012. Keunggulannya menusuk jantung pertahanan kerap merepotkan pemain lawan.
Namun, aksi individu yang berlebihan justru kerap membuat peluang terbuang cuma-cuma. Namun, ia bisa memberikan servis jitu jika tengah berada dalam permainan terbaiknya.
9. Alberto Goncalvez (35), Sriwijaya FCKarier sepak bola Beto Goncalvez mirip dengan Cristian Gonzales. Striker asing yang masih menjadi tumpuan klub meski telah menginjak usia senja.
Keduanya juga pernah berduet di Arema pada medio 2012-2014. Bedanya, Beto ketahanan fisiknya lebih prima karena lebih muda empat tahun dari Gonzales.
Striker 35 tahun itu berpotensi menjadi pencetak gol terbanyak ISC 2016 mengulangi kesuksesan top scorer di turnamen 'pemanasan' Piala Bhayangkara lalu.
10. Legimim Raharjo (35), PS TNILegimin termasuk dalam daftar pemain senja pilihan
CNNIndonesia.com karena usianya akan menapaki 35 tahun pada 10 Mei mendatang. Meski berdarah Jawa, namun ia menjadi salah satu pemain paling loyal di PSMS Medan.
Pemain kelahiran Medan ini pernah menjadi bagian dari PSMS medio 2003-2008. Setelah bertualang ke sejumlah klub Jawa Timur, namun ia memutuskan kembali membela Ayam Kinantan pada 2015.
Ia berhasil membawa PSMS --yang dibina Pangkostrad TNI Edi Rahmayadi-- menjuarai Piala Kemerdekaan 2015. Kini, pemain binaan PPLP Medan itu diboyong ke PS TNI, yang beralih menjadi klub profesional di bawah tanggung jawab Edi.
(jun)