Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Sunderland, Sam Allardyce, mengatakan bahwa gaya permainan pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, akan dianggap membosankan jika ditampilkan di Liga Inggris.
Atletico mengamankan kemenangan 1-0 atas Bayern Munich di semifinal leg pertama Liga Champions di Stadion Vicente Calderon pada Rabu (27/4). Skor itu membuat
Los Rojiblancos memastikan tak kebobolan 33 kali dalam 52 pertandingan di seluruh kompetisi.
Ketangguhan lini belakang dan juga kepiawaian menerapkan sistem bertahan menjadi kekuatan Atletico di musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Allardyce menerapkan gaya bermain yang sama ketika melatih, namun ia tak pernah mendapatkan sambutan hangat ketika menangani West Ham United.
Menerapkan pola seperti itu di Sunderland membuat kesebelasannya mendapatkan tiga
cleansheet dari empat laga terakhir dan The Black Cats telah merangkak dari zona degradasi untuk kali pertama sejak awal Maret lalu.
"Bertahan adalah sebuah seni -- semua orang tampaknya telah melupakannya. Untuk bisa mengendus bahaya adalah seni dalam meramu taktik, demikian pula dengan berduel untuk menghalau umpan silang seseorang tanpa menghasilkan pelanggaran," kata Allardye kepada media Inggris, seperti dikutip dari Reuters.
"Di Atletico semua orang percaya dengan hal itu. Itu menjadi bukti betapa bagus manajer mereka dan alasan mereka sangat sukses. Mereka sukses karena jarang kebobolan dan hanya membutuhkan satu gol untuk menang."
"Memang, semua orang bisa mengatakan, 'hal seperti itu tidak menarik', tapi sekarang semua orang memuji-muji taktik Simeone. Saya kira mereka tak begitu menyukainya di Liga Primer Inggris."
Dengan empat pertandingan tersisa, Sunderland yang kini berada di peringkat 17 EPL akan berupaya mengamankan posisi mereka ketika berhadapan dengan Stoke City, Sabtu (30/4) nanti.
(vws)