Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Rio Haryanto, Piers Hunnisett menyebut Rio seharusnya bisa ada di depan rekan setimnya, Pascal Wehrlein bila saja tak mendapat gangguan di putaran akhir.
Rio harus puas memulai Grand Prix Rusia di posisi ke-21 setelah mencatat waktu 1 menit 39,463 detik. Catatan itu hanya lebih baik dari catatan milik pebalap Sauber, Marcus Ericsson.
"Pada kesempatan terakhir Rio untuk memperbaiki posisi , ia terhambat traffic, padahal ketika itu ia sedang menjalani lap tercepatnya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bila tak ada kendala itu, maka Rio bisa saja start di depan Wehrlein," ujar Hunnisett.
Lebih lanjut, Hunnisett juga menilai Rio kemungkinan kehilangan satu lap dalam kualifikasi karena mendapat panggilan acak dari FIA.
"Sebelumnya Rio juga mungkin kehilangan satu lap karena adanya panggilan acak dari FIA untuk menimbang berat mobil," tutur Hunnisett.
Di tiga seri sebelumnya musim ini, Rio gagal finis di Australia, kemudian berhasil finis di peringkat 21 di GP Bahrain dan peringkat ke-20 di GP China.
(ptr)