Denting-denting Lonceng Imajiner Ranieri

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Minggu, 01 Mei 2016 16:56 WIB
Sejak 30 tahun lalu, Claudio Ranieri sering kali berteriak keras "Dilly ding, dilly dong" menirukan denting lonceng, ketika memimpin latihan di pagi hari.
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, sering menggunakan trik-trik ketika melatih. (Clive Rose/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, punya rahasia ketika memimpin para pemainnya di sesi latihan. Sejak tiga puluh tahun lalu, ia kerap membunyikan bel imajiner untuk menjaga konsenterasi anak buahnya.

Ketika melihat para pemainnya kelelahan atau tak fokus lagi, Ranieri akan berteriak keras 'Dilly-ding, dilly-dong! Latihan dimulai! Dilly-ding, dilly-dong!'

Teriakan keras itu yang akan menjadi alarm yang 'membangunkan' skuatnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut mantan pemainnya di Cagliari, Ivo Pulga, kebiasaan ini tak sengaja ia temukan ketika melatih kesebelasan Serie-A itu pada periode 1988 hingga 1991.

"Saat itu masih pagi sekali, dan para pemain masih mengantuk. Ranieri bisa melihat bahwa secara mental kami seolah masih berada di tempat tidur, sehingga ia berteriak 'Dilly-ding, dilly-dong!'" kata Pulga kepada The Guardian.

"Setelahnya, itu menjadi kebiasaan kami. Pada hari Natal, ia memberikan kami sebuah lonceng dengan ukiran 'Cagliari Calcio, dilly-ding, dilly-dong' dan juga ukiran namanya. Saya masih menyimpannya di rumah saya."

Bersama Pulga, Ranieri memang tak mengoleksi gelar juara liga, tapi ia membawa kesebelasan dari pulau kecil merasakan keajabibannya sendiri: dari divisi tiga, naik ke Serie-A. Sebelum menjadi pelatih Napoli 1991, Ranieri juga memandu Cagliari bertahan di Liga Italia.

Seperti Pulga, mantan pemain tim nasional Italia, Antonio Nocerino, pun pernah mendengarkan bunyi lonceng Ranieri di pagi hari. Tepatnya ketika ia masih membela Juventus.

Karena itu lah ketika ia membaca soal Ranieri yang menggunakan suara imajiner itu untuk membawa The Foxes ke puncak Liga Primer Inggris, Nocerino pun terkenang dengan masa-masa dilatih pria berambut putih itu.

"Ketika saya membaca cerita Leicester, saya mulai tertawa karena momen-momen lucu bersamanya mulai bermunculan lagi di kepala saya," kata Nocerino.

Denting lonceng bukan satu-satunya trik Ranieri dalam menjaga keeratan skuatnya. Ia pun pernah mengucapkan janji sederhana yang ternyata ampuh hingga saat ini: mentraktir pizza.

Janji ini ia ucapkan ketika Leicester selalu kebobolan di sembilan laga pertamanya, meski hanya kalah satu kali. Seandainya kesebelasannya bisa tak kebobolan, maka ia akan membelikan mereka pizza.

Iming-iming tersebut terbukti ampuh. Ketika bertanding di laga kesepuluh di EPL melawan Crystal Palace, mereka menang 1-0 dan Jamie Vardy dan kawan-kawan pun berpesta pizza. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER