Jakarta, CNN Indonesia -- Perburuan gelar juara La Liga di pekan terakhir tinggal menyisakan dua klub, Barcelona dan Real Madrid.
Madrid menjadi satu-satunya klub yang bisa menjegal langkah Barcelona menjadi juara setelah Atletico Madrid ditaklukkan Levante 1-2 pada pekan ke-37, 8 Mei 2016.
Barcelona kini berada di puncak klasemen dengan 88 poin dan disusul Madrid dengan 87 poin. Jika Barca gagal mengalahkan Granada, Sabtu (14/5), sementara Madrid menang atas Deportivo La Coruna, maka Los Blancos yang meraih trofi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menghadapi situasi tersebut, Kiper Granda Ivan Kelava mengatakan kesebelasannya bisa mendapatkan keuntungan finansial.
"Teman-teman saya bilang ini adalah standar untuk sebuah insentif yang diberikan kepada para pemain dari klub-klub lain," ujar Kelava seperti dikutip dari AS.
"Jadi mungkin Real Madrid akan menawarkan kami sebuah bonus untuk menghentikan langkah Barcelona," sambung kiper asal Kroasia tersebut.
Namun, keterangan yang diterima Kelava dari rekan-rekan satu timnya ternyata salah. Hal itu terjadi karena insentif seperti itu adalah hal yang dilarang dalam sepak bola Spanyol.
Sementara itu di kubu La Coruna, gelandang sentral klub tersebut, Pedro Mosquera, terang-terangan mengaku lebih senang Madrid yang meraih trofi La Liga. Hal itu diakui Mosquera karena dirinya memiliki hati yang tertambat di Madrid.
Mosquera adalah produk akademi dari tim ibu kota Spanyol tersebut. Namun, ia mengakui tak ingin menyerahkan kemenangan begitu saja kepada Madrid.
"Ini adalah pertandingan spesial di mana semua orang ingin bermain. Ini adalah pertandignan terakhir musim ini di stadion kami, di depan pendukung kami, dan kami akan keluar untuk sebuah kemenangan yang sudah lama tak kami dapatkan," ujar Mosquera.
(kid)