Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Uber Indonesia berhasil memenuhi target minimal dengan lolos ke babak perempat final Piala Uber 2016. Namun status runner up ini disesali oleh para pebulutangkis putri Indonesia.
Indonesia harus puas lolos dengan status sebagai runner up grup setelah kalah 2-3 dari Thailand. Poin kemenangan Thailand dipersembahkan oleh Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai yang mengalahkan Tiara Rosalia/Anggia Shitta, 14-21, 21-17, dan 24-22.
“Dengan berakhirnya penyisihan grup, kami berhasil memenuhi target meraih tiket babak perempat final. Namun, hasil hari ini sedikit banyak cukup disayangkan karena kesempatan untuk menang cukup terbuka.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ada sedikit kelengahan dari Tiara/Anggia sehingga peluang untuk jadi juara grup melayang,” ujar Komandan Kontingen Tim Indonesia Achmad Budiharto.
Lantaran hanya mendapat status runner up, maka Indonesia harus bersiap menghadapi negara-negara unggulan di babak perempat final, Kamis (19/5).
“Peluang tentunya jadi lebih kecil dibandingkan bila Indonesia lolos dengan status sebagai juara grup. Namun, kami tetap akan berjuang semaksimal mungkin di laga perempat final nanti,” ucap Budi.
Rekap PertandinganMaria Febe Kusumastuti vs Ratchanok IntanonMaria Febe Kusumastuti sejak awal laga kesulitan membendung kecepatan dan kekuatan Ratchanok Intanon.
Meski sudah berusaha memaksa Ratchanok dengan memberikan bola-bola jauh, namun ia tetap mampu menekan Febe dengan agresif. Febe pun akhirnya takluk dengan skor 14-21, 14-21 dalam tempo 42 menit.
"Ratchanok tampil lebih baik dibandingkan pertemuan sebelumnya. Kekuatan dan kecepatannya memang satu tingkat di atas saya."
"Saya sudah berusaha untuk melepaskan
shuttlecock ke arah belakang, namun cara itu tak selalu berhasil dan Ratchanok mampu menyergap dengan serangannya yang cepat," ujar Febe.
Della Destiara/Rosyita Eka Putri vs Puttita Supajirakul/Sapsiree TaerattanachaiDella/Rosyita mampu menjawab tantangan pelatih ganda putri, Eng Hian yang menempatkannya sebagai ganda pertama hari itu.
Meski kalah di pertemuan terakhir, Della/Rosyita sukses membaca strategi lawan dengan baik dan menang dua game langsung, 21-14, 21-12.
“Kami sudah mempelajari gaya permainan lawan di dua pertandingan sebelumnya dan berusaha meredam mereka sejak awal pertandingan,” tutur Della.
Hanna Ramadini vs Busanan OngbumrungpanHanna gagal membuat kejutan saat menghadapi Busanan. Permainan Busanan begitu cepat dan membuat Hanna kerepotan sejak awal pertandingan. Hanna pun kalah dengan relatif mudah, 8-21, 11-21.
“Serangan Busanan hari ini begitu cepat dan agresif. Rencana saya untuk melakukan serangan balik tak berjalan,” tutur Hanna.
Anggia Shitta/Tiara Rosalia vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda PrajongjaiStrategi memainkan Anggia/Tiara berjalan baik di game pertama namun kemudian ganda Thailand berhasil keluar dari tekanan di game kedua.
Pada game penentuan, Anggia/Tiara sempat mendapatkan
match point namun pada akhirnya harus menelan kekalahan.
Gregoria Mariska va Nitchaon JindapolGregoria menunjukkan mental bertanding yang luar biasa. Menjalani debut di Piala Uber dengan kondisi Indonesia sudah dipastikan kalah, Gregoria mampu tampil gemilang dan menang 13-21, 21-14, dan 22-20.
“Meskipun Indonesia sudah kalah, saya berusaha sebaik mungkin untuk bisa memenangi pertandingan ini. Saya senang karena bisa menang di debut saya,” ujar Gregoria.
(jun)