Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, selaku pemegang hak komersial MotoGP mengatakan pihaknya akan menemui masalah jika pebalap veteran Valentino Rossi memutuskan pensiun usai kontraknya bersama Movistar Yamaha berakhir pada 2018.
Rossi memperpanjang kontraknya dengan Yamaha hingga 2018. Banyak pihak percaya The Doctor yang akan berusia 39 setelah kontraknya bersama Yamaha berakhir, akan pensiun dari ajang MotoGP.
Dalam wawancara dengan
Motorsport.com, Ezpeleta mengatakan keputusan Yamaha memperpanjang kontrak Rossi tidak sepenuhnya kabar positif bagi Dorna dan MotoGP. Pasalnya, pihak Dorna menyadari Rossi akan segera pensiun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, mungkin bukan kabar terbaik, karena itu artinya ketika Rossi pensiun kami akan punya masalah. Rossi pebalap fantastis. Mudah disukai, memiliki profil tinggi. Yang terpenting dia sangat cepat," ujar Ezpeleta.
"Rossi sangat dicintai. Kabar bagus kalau dia tetap membalap, tapi kami harus memastikan balapan akan tetap berjalan meski Rossi sudah pensiun, terlepas dia tetap berada di tim Yamaha atau tidak."
Ezpeleta yakin Rossi tidak akan sepenuhnya meninggalkan ajang balap motor Grand Prix. Terlebih pebalap asal Italia itu memiliki tim VR46 yang berlaga di kelas Moto3.
Ezpeleta mengatakan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin mempertahankan pamor MotoGP setelah Rossi pensiun. Pria asal Spanyol itu juga yakin warisan Rossi akan selalu dikenang pecinta MotoGP.
"Rossi bisa bertahan sepanjang dia mau, tapi dia tahu tidak ada yang abadi. Selama Rossi di sini, maka sempurna. Jika tidak, maka kami harus mencari eleman lainnya agar semuanya bekerja dengan baik," tegas Ezpeleta.
"Ada banyak hal yang bisa dilakukan meski Rossi sudah pensiun. Kenapa orang tidak bisa mendukungnya? Enzo Ferrari sudah tidak pernah membalap, tapi warna merah dan kuda jingkrak adalah dua simbol terpenting dalam F1," sambungnya.
(har)