Jakarta, CNN Indonesia -- Takluk empat gol tanpa balas dari tim Calcio Legend dalam laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (21/5), memberikan kesimpulan dalma benak pelatih nasional Danurwindo.
Pelatih yang menjadi arsitek Primavera Baretti itu mengatakan skuatnya yang merupakan para mantan bintang sepak bola nasional masih kalah kelas dari tim yang berisi mantan-mantan bintang Serie A Italia.
"Beda kelas (dengan Calcio Legend). Level mereka memang top class. Usia boleh tua tapi skill mereka belum hilang dan kecerdasan mereka masih ada," ujar Danurwindo usai pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka merupakan pemain-pemain yang punya skill tinggi. Meski usia sudah 40 tahun ke atas tapi
skill dan cara bermainnya belum hilang."
Sepanjang pertandingan, tim Primavera Baretti memang kesulitan mengembangkan permainan mereka dan kesulitan meladeni energi yang masih tampak terlihat dalam diri tim Calcio Legend, khususnya kapten tim Edgar Davids.
Kendati tak mencetak gol, tenaga Davids yang masih terlihat membuat upaya serangan yang coba dibangun Alex Pulalo dkk selalu kandas di lini tengah.
Hal itu membuat Angelo Peruzzi dan Michelangelo Rampulla yang bergantian mengawal gawang Calcio Legend pun lebih santai di bawah mistar.
(kid)