Jakarta, CNN Indonesia -- Masa depan Rio Haryanto di Formula Satu (F1) itu masih belum menemui titik terang. Rio tak kunjung mendapatkan dana segar untuk mendanai kiprahnya di dunia balap jet darat itu.
Bahkan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga tak bisa memberikan jaminan lagi. Terlebih, Kemenpora juga merupakan salah satu kementerian yang mengalami pemotongan dana anggaran.
"Kami belum bisa memberikan jaminan (nasib Rio)," ujar Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Gatot Dewa Broto, Jumat (27/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu Abdoulla (Boulsien, Direktur Manor) juga pernah berkata mereka tak lagi butuh surat jaminan, yang mereka butuhkan adalah fakta."
Pihak Kemenpora sendiri mengaku belum begitu saja melempar handuk kendati tenggat pembayaran kontrak Rio sudah semakin dekat.
Namun, mereka juga bersikap realistis lantaran uang sebesar 7 juta euro bukanlah dana yang mudah didapatkan dalam waktu singkat.
"Ya pokoknya yang namanya berusaha, semoga berhasil," ujar Gatot, menambahkan.
Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan situs resmi F1, Rio mengakui masa depannya di Manor terancam masalah pembayaran yang belum lunas. Namun, mantan pebalap GP2 Series itu enggan memikirkannya.
"Saya tidak punya jawaban saat ini. Saya akan memberikan yang terbaik, dan tentunya pendanaan ini sebuah masalah. Tapi, masalah ini dipegang manajemen saya, jadi saya bisa sepenuhnya konsentrasi ke balapan," ujar Rio.
"Jawaban mengenai pendanaan tidak berada di tangan saya. Saya hanya ingin memberikan yang terbaik di atas sirkuit. Tidak diragukan lagi, saya ingin bertahan dan mengakhiri musim di tim ini."
(bac)