Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Rio Haryanto, Piers Hunnisett, berharap nasib pebalap 23 tahun itu di Formula One (F1) 2016 bisa ditentukan sebelum seri balapan GP Kanada di Montreal, 12 Juni mendatang.
Masa depan Rio bersama Manor Racing hingga kini masih menjadi tanda tanya. Dari total 15 juta euro dana yang diminta Manor, pihak Rio masih kekurangan dana 7 juta euro (setara Rp106,9 miliar) untuk bisa tampil penuh sepanjang 21 seri F1 2016.
"Sejauh ini sudah dibayar untuk 11 balapan. Tidak masalah. Sudah terbayar sepenuhnya. Hanya tinggal proses di Indonesia bersama pemerintah di sana," ujar Hunnisett kepada
Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hunnisett mengaku menghabiskan akhir pekan lalu berada di Indonesia untuk menemui sejumlah calon sponsor Rio. Pria asal Inggris tersebut optimistis Rio akan mendapatkan uang yang dibutuhkannya untuk tampil penuh di F1 2016.
"Saya pikir dalam dua pekan ke depan, dan mudah-mudahan sebelum GP Kanada, kami bisa mendapatkan konfirmasi. Semua kementerian di Indonesia mendukung Rio, begitu juga media dan publik," tegas Hunnisett.
"Ada kemungkinan Pertamina mengeluarkan dana tambahan. F1 sangat baru untuk Indonesia, dan disayangkan jika Rio tidak menyelesaikan musim. Saya yakin dia akan ada di F1 unruk satu musim. Tapi di semua pemerintahan, tidak hanya Indonesia, tidak pernah mudah dan langsung."
Rio sendiri enggan memikirkan masalah kurangnya dana. Pebalap kelahiran Surakarta itu hanya ingin fokus ke balapan GP Monako, Minggu (29/5).
"Saya tidak punya jawaban saat ini. Saya akan memberikan yang terbaik, dan tentunya masalah pendanaan ini sebuah masalah. Tapi, masalah ini dipegang manajemen saya, jadi saya bisa sepenuhnya konsentrasi ke balapan," ujar Rio seperti dilansir situs resmi F1.
"Jawaban mengenai pendanaan tidak berada di tangan saya. Saya hanya ingin memberikan yang terbaik di atas sirkuit. Tidak diragukan lagi, saya ingin bertahan dan mengakhiri musim di tim ini."
Sebelumnya ibu Rio, Indah Pennywati, mengatakan belum ada sponsor lain yang membantu selain Pertamina dan Kiky.
(har)