Madrid Dominan di Final Liga Champions

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Minggu, 29 Mei 2016 10:30 WIB
Total dari 14 kali lolos ke final Liga Champions, Los Blancos mengantongi 11 piala. Madrid juga sukses memenangi trofi dalam lima partai puncak terakhir.
Real Madrid paling dominan dalam sejarah final Liga Champions. (Reuters/Kai Pfaffenbach)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menjadi pemegang sejarah dengan raihan trofi terbanyak di Liga Champions berkat 11 trofi yang telah dikoleksi, Real Madrid juga juga menorehkan catatan mentereng di partai puncak kompetisi elite Eropa itu.

Pasalnya, dari 14 partai final yang telah dilakoni Madrid di Liga Champions, 11 di antaranya berhasil dimenangi klub ibu kota Spanyol tersebut.

Madrid juga mampu keluar sebagai pemenang dalam lima partai puncak terakhir di Liga Champions, mengokohkan diri mereka sebagai tim terbaik di kancah sepak bola Eropa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tren kemenangan di partai puncak selama lima final Liga Champions terakhir yang dicapai Madrid (1998, 2000, 2002, 2014, dan 2016), juga mengulangi prestasi mereka di era 50-an.

Sebelumnya, Madrid mampu lima kali beruntun menjuarai Liga Champions di lima partai final yang mereka lakoni (1956, 1957, 1958, 1959, dan 1960), sebelum tuah mereka di final dihentikan Benfica pada musim 1961/62.

Selain Benfica, klub-klub lain yang pernah merusak dominasi Madrid di partai final Liga Champions adalah klub Serie A Italia, Internazionale Milano, dan klub Liga Primer Inggris, Liverpool.

Inter berhasil membekuk Madrid 3-1 di partai puncak Liga Champions musim 1963/64, sedangkan Liverpool menumbangkan Los Blancos 1-0 pada musim 1980/81.

Sebaliknya, catatan buruk lawan Madrid di final Liga Champions musim ini, Atletico Madrid, justru semakin bertambah usai kekalahan 3-5 (1-1) lewat drama adu penalti dari Los Blancos.

Pasalnya, tiga final yang ditembus Atletico --dua di antaranya dicapai dalam kurun tiga musim terakhir-- selalu gagal dimenangkan oleh Rojiblancos.

Catatan tersebut membuat Atletico bergabung dengan Bayern Munich, Juventus, dan Benfica, sebagai tim yang paling sering gagal di final Liga Champions.

Bedanya, Munich telah lima kali menjuarai kompetisi elite Eropa (dari 10 final), sedangkan Juventus telah dua kali keluar sebagai juara (dari delapan final).

Begitu pula dengan Benfica yang juga telah dua kali menggondol trofi bergengsi Eropa tersebut (dari tujuh final). (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER