Simeone Mulai Menimbang Kariernya di Atletico

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Minggu, 29 Mei 2016 12:41 WIB
Dua kali gagal di final Liga Champions membuat pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone merasa terpukul. Namun, ia ogah larut dalam kesedihan.
Diego Simeone mulai memikirkan kariernya di Atletico Madrid usai gagal lagi di final Liga Champions 2015/16. (Reuters / Stefan Wermuth)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menelan kekalahan kedua di final Liga Champions dalam kurun tiga musim terakhir, arsitek Atletico Madrid, Diego Simeone, mulai menimbang masa depannya di klub tersebut.

Ambisi Atletico merebut Liga Champions dua musim lalu diempaskan Real Madrid setelah takluk 1-4. Kepahitan yang kembali dirasakan Simeone saat menyaksikan timnya takluk lewat drama adu penalti, 3-5 (1-1), di Stadion San Siro, Minggu (29/5) dini hari WIB.

Dua kekalahan yang mau tak mau membuat pelatih asal Argentina itu mulai meninjau ulang posisinya di Vicente Calderon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini merupakan kesempatan bagi saya untuk memikirkan banyak hal. Karena sangat sulit ketika Anda telah melakukan segalanya tetapi hal itu masih tak cukup," ujar Simeone.

"Saya tak tahu yang mana yang lebih menyakitkan, apakah final kali ini atau final terakhir. Saya hanya merasakan apa yang dirasakan para suporter yang datang kemari untuk menonton kami."

Lantas, ketika ditanya mengenai kemungkinan meninggalkan Atletico, Simeone sendiri tak memberikan jawaban pasti dan membiarkan masa depannya di klub La Liga Spanyol itu mengambang.

"Saya berencana untuk berpikir tentang itu (masa depannya di Atletico)," kata Simeone.

Tak Perlu Menangis

Simeone sendiri menolak untuk menyalahkan kesialan dan ketidakadilan di dalam dunia sepak bola atas kekalahan timnya. Terlebih setelah muncul pertanyaan apakah gol Madrid yang dicetak Sergio Ramos berada dalam posisi offside atau tidak.

"Saya tidak percaya dengan ketidakadilan dalam dunia sepak bola. Real Madrid lebih baik dari kami dalam hal tendangan penalti," ujar Simeone.

"Saya mengatakan pada para pemain untuk tak menangis setelah pertandingan usai karena ketika Anda memberikan segalanya di atas lapangan. Tak ada alasan untuk menangis."

Menjadi salah satu manajer yang paling diminati di Eropa lantaran keberhasilannya menyulap Atletico menjadi tim tangguh. Simeone memang sempat dikabarkan menjadi incaran sejumlah klub.

Namun, setelah mampu menjuarai La Liga, Piala Raja, Piala Super Spanyol, Liga Eropa, dan Piala Super Eropa. Liga Champions masih merupakan mimpi yang tak kunjung jadi kenyataan bagi Simeone. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER