Kalahkan Jonatan, Jorgensen Ungkap Tiru Gaya Andy Murray
Arby Rahmat | CNN Indonesia
Jumat, 03 Jun 2016 20:56 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pebulutangkis tunggal putra Denmark, Jan Ostergaard Jorgensen, mengaku meniru gaya permainan petenis dunia Andy Murray yang tampil meledak-ledak di lapangan.
Dengan tipikal permainan tersebut Jorgensen akhirnya berhasil menaklukkan Jonatan Christie di babak perempat final Indonesia Terbuka 2016 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (3/6) malam.
Jorgensen mendapat perlawanan ketat dari Jonatan dan harus menjalani pertandingan tiga gim selama satu jam dua menit. Meski kalah di gim pertama dengan skor 14-21, pebulutangkis nomor satu Denmark tersebut mampu mebalikkan keadaan dengan skor 21-19 21-14.
Dalam pertandingan tersebut, Jorgensen sempat emosi lantaran penampilannya di gim ketiga sempat menurun.
Bahkan, bola hasil pukulan Jorgensen nyaris mengenai wajah Jonatan yang tengah berupaya bangkit mengejar ketertinggalannya.
Di gim terakhir tersebut Jonatan bermain buruk dan tertinggal hingga 3-10. Namun, ia sempat bangkit dan memperpendek kedudukan di angka 14-18.
"Saya tidak bermain provokatif, maaf kalau ada yang merasa demikian. Saya hanya mencari suatu inspirasi agar saya tetap bertahan," kata Jorgensen seusai pertandingan.
Pebulutangkis 28 tahun itu mengaku sempat kelelahan di gim ketiga yang membuat pukulannya sering melenceng. "Lalu saya coba cari suatu cara yang bisa membangkitkan amarah saya, untuk memompa diri saya bermain lebih semangat lagi."
"Saya menyaksikan pertandingan Andy Murray sebelum pertandingan ini dan ia (Murray) banyak berteriak di lapangan. Saya tidak mengatakan saya terinspirasi darinya tapi kadang Anda membutuhkan sebuah cara untuk membuat Anda 'panas' kembali," kata Jorgensen.
Jorgensen mengatakan apa yang dilakukannya di lapangan bukan sebuah kesengajaan, melainkan sekadar aksi spontanitas tanpa bermaksud mengganggu lawan. "Saya pikir kadang-kadang Jonatan juga perlu meluapkan emosinya di lapangan," katanya.
Berikutnya Jorgensen akan berhadapan dengan pebulutangkis China, Tian Houwei yang sebelumnya mengalahkan pemain Hong Kong, Hu Yun. (jun)
Dengan tipikal permainan tersebut Jorgensen akhirnya berhasil menaklukkan Jonatan Christie di babak perempat final Indonesia Terbuka 2016 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (3/6) malam.
Jorgensen mendapat perlawanan ketat dari Jonatan dan harus menjalani pertandingan tiga gim selama satu jam dua menit. Meski kalah di gim pertama dengan skor 14-21, pebulutangkis nomor satu Denmark tersebut mampu mebalikkan keadaan dengan skor 21-19 21-14.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, bola hasil pukulan Jorgensen nyaris mengenai wajah Jonatan yang tengah berupaya bangkit mengejar ketertinggalannya.
"Saya tidak bermain provokatif, maaf kalau ada yang merasa demikian. Saya hanya mencari suatu inspirasi agar saya tetap bertahan," kata Jorgensen seusai pertandingan.
Pebulutangkis 28 tahun itu mengaku sempat kelelahan di gim ketiga yang membuat pukulannya sering melenceng. "Lalu saya coba cari suatu cara yang bisa membangkitkan amarah saya, untuk memompa diri saya bermain lebih semangat lagi."
"Saya menyaksikan pertandingan Andy Murray sebelum pertandingan ini dan ia (Murray) banyak berteriak di lapangan. Saya tidak mengatakan saya terinspirasi darinya tapi kadang Anda membutuhkan sebuah cara untuk membuat Anda 'panas' kembali," kata Jorgensen.
Jorgensen mengatakan apa yang dilakukannya di lapangan bukan sebuah kesengajaan, melainkan sekadar aksi spontanitas tanpa bermaksud mengganggu lawan. "Saya pikir kadang-kadang Jonatan juga perlu meluapkan emosinya di lapangan," katanya.
Berikutnya Jorgensen akan berhadapan dengan pebulutangkis China, Tian Houwei yang sebelumnya mengalahkan pemain Hong Kong, Hu Yun. (jun)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK