Kemarahan Lorenzo Terhadap Iannone

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Senin, 06 Jun 2016 07:06 WIB
Jorge Lorenzo marah dan kecewa dengan tindakan Andrea Iannone yang berdalih dari kesalahan menabrak dirinya sehingga keluar dari balapan MotoGP Katalonia.
Jorge Lorenzo mendesak Race Direction memberi hukuman berat terhadap pebalap Ducati Andrea Iannone yang menabrak dirinya dari belakang sehingga keluar dari balapan MotoGP Katalonia, Barcelona, 5 Juni 2016. (REUTERS/Olivia Harris)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha Jorge Lorenzo sangat kesal dengan musibah yang menimpa dirinya setelah ditabrak belakang oleh Andrea Iannone di ajang MotoGP Katalonia, di Barcelona, Minggu (5/6).

"Tentang balapan ini, tak bisa dibayangkan kembali melakukan kesalahan seperti ini lagi, dan ketika dia telah melakukannya, bukannya mengatakan 'maaf' dia malah bertanya kepada saya apakah saya mengalami masalah mesin atau sesuatu aneh di tikungan," tukas Lorenzo seperti dikutip Crash.net.

Hal itu diutarakan Lorenzo dalam pernyataan resmi yang dilayangkan setelah akhir MotoGP Katalonia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden antara Iannone dan Lorenzo itu terjadi di lap ke-17 dari 25 putaran yang harus dilewati itu membuat Lorenzo marah.

Saat itu Lorenzo dan Iannone sedang memperebutkan posisi kelima dalam balap. Ianonne menabrak Lorenzo dari belakang sehingga keduanya terjatuh dan tak bisa melanjutkan balap.

Lorenzo pun sama sekali tak mau membuka helm saking kesalnya ketika harus kembali ke paddock.

Kesalahan Iannone itu seolah mengulangi kebodohan yang sama saat ia menabrak rekan satu timnya sendiri di Ducati, Andrea Dovizioso dalam MotoGP Argentina.

Terkait insiden yang menimpa dirinya, Lorenzo pun mengecam jika Race Direction tak memberikan hukuman yang lebih berat terhadap Iannone.

"Selalu ada satu pebalap yang tak mengerti risiko, dan bahwa tindakannya bisa menyebabkan cedera serius bagi pebalap lain. Jika Race Direction tidak memberinya hukuman berat seperti yang mereka jatuhkan kepada saya [larangan balap] pada 2005, para pebalap seperti ini tidak akan mengerti bahwa mereka harus mengubah mentalitasnya," ujar Lorenzo.

Akibat gagal finis itu Lorenzo tersalip oleh pebalap Repsol Honda di klasemen perburuan titel juara dunia MotoGP 2016. Kini Marquez memimpin dengan selisih 10 poin dari Lorenzo.

Direktur Tim Yamaha Massimo Meregalli menegaskan Iannone tak bisa diberi hukuman biasa lagi karena insiden kecelakaan di MotoGP itu model kesalahan yang terulang kembali.

Lorenzo sendiri mulai musim depan tak akan membalap untuk Movistar Yamaha. Ia akan hijrah ke Ducati, dan posisi pebalap yang digesernya adalah Iannone.

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER