'Muhammad Ali Sebut Sepak Bola Lebih Indah dari Tinju'

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Selasa, 07 Jun 2016 01:58 WIB
Semasa hidupnya, Muhammad Ali punya banyak teman dari berbagai kalangan. Salah satu di antaranya adalah Pele.
Muhammad Ali meninggal dunia pada Jumat (6/3) karena komplikasi pernapasan. (REUTERS/John Sommers II/File Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepergian legenda tinju dunia, Muhammad Ali, Jumat (3/6), ditangisi oleh jutaan orang seluruh dunia, termasuk salah satunya legenda sepak bola Brasil, Pele.

Legenda sepak bola berusia 75 tahun itu menganggap Ali sebagai teman dekatnya dan memberikan tribut tersendiri saat menghadiri acara amal di Manchester, Inggris.

"Dia (Ali) pernah berkata pada saya, 'Sepak bola lebih indah dari tinju, tetapi saya lebih indah darimu'," ujar Pele seperti dilansir London Evening Standard.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya juga pernah bertemu dengannya tahun lalu. Kami pergi ke rumahnya, kami juga melakukan wawancara untuk sebuah rumah sakit di Brasil, yang merupakan rumah sakit anak-anak tempat saya bekerja."

Pada Senin (30/5) lalu, mantan petinju yang karismatik ini jatuh sakit. Juru bicara keluarga Ali Bob Gunnell mengatakan Ali mengalami masalah pada pernapasan.Dia dilarikan ke HonorHealth Scottsdale Osborn Medical Center di Scottsdale, Arizona, pada Senin malam.

Namun, Ali akhirnya meninggal dunia pada Jumat (3/5) waktu Amerika Serikat. Sanak keluarga berkumpul di sekeliling pembaringannya, menemani saat-saat terakhir Ali sebelum sang legenda tinju itu menutup mata, menemui penciptanya.

Bukan hanya Pele yang memberikan kata-kata penghormatan bagi Ali, tapi juga banyak atlet dunia lainnya seperti George Foreman, petinju yang pernah menjalani pertarungan legendaris dengan Ali.

Foreman sendiri merupakan petinju yang tidak kalah hebat dengan Ali di eranya. Peraih medali emas Olimpiade Meksiko 1968 di tinju kelas berat tersebut memiliki catatan rekor pertarungan 81 menang (68 diantaranya menang KO) dan 5 kali kalah.

Foreman juga merupakan petinju terakhir dari generasi emas tinju kelas berat yang melahirkan nama-nama legendaris seperti Ali, Joe Frazier, Floyd Patterson, Henry Cooper, atau Sonny Liston. Frazier telah meninggal dunia pada 2011 lalu.

"Saya selalu mengatakan kepada yang lainnya bahwa kami semua sebenarnya terhubung. Kami seperti satu orang yang sama. George Foreman, Muhammad Ali, dan Joe Frazier, semuanya adalah satu orang," kata Foreman.

"Sebagian dari saya mati bersama Ali. Dan itu adalah bagian terpenting. Sangat sukar bagi saya untuk membayangkan dunia tanpa seorang Muhammad Ali." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER