Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak yang penasaran menanti kiprah Pep Guardiola menangani klub di Liga Primer Inggris. Sebagian mendukung dan mendoakan mantan pelatih Bayern Munich itu sukses bersama Manchester City musim depan.
Namun, ada pula yang meragukan kemampuannya di Inggris. Salah satu yang pesimistis dengan kiprahnya adalah Pedro, pemain yang pernah ditangani Guardiola saat masih di Barcelona.
"Meski kita tahu ia (Guardiola) hebat, Pep tidak akan melaluinya dengan mudah. Liga Inggris adalah liga yang sulit, rumit. Saya tidak yakin ia bisa mengembangkan sepak bolanya (di Inggris)," ucap winger yang kini merumput di Chelsea.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ciri permainan sepak bola yang melekat kepada Guardiola ada pada gaya penguasaan bola dominan, umpan-umpan pendek, dan pergerakan impresif dari para pemainnya.
Dengan filosofinya itu, Guardiola memang sukses menyabet 14 trofi domestik maupun internasional bersama Barcelona. Bersama Bayern Munich, ia juga berhasil mempersembahkan tiga trofi Bundesliga Jerman dan dua dari Piala Jerman.
Hanya, ia gagal mempersembahkan satu pun trofi di level Eropa bersama Munich. "Ia sangat setia dengan idenya dan ia bisa meyakinkan pemainnya untuk mengubah filosofi permainan langsung menjadi sepak bola yang lebih elaboratif," ucap Pedro.
"Tapi kita lihat bagaimana pencapaiannya pada tahun pertama (bersama Manchester City)."
Sebaliknya, Pedro justru memprediksi Jose Mourinho bakal meraih sukses besar bersama Manchester United. "Satu hal yang pasti, ia akan membawa intensitas tinggi dalam permainan," ucapnya.
"(Manchester United) akan menjadi tim yang sangat kuat dan juga konsisten di lini pertahanan. Ia punya karakter yang kuat dan ide-ide yang jelas."
Pedro mulai mengenal sosok Mourinho saat dirinya bergabung bersama Chelsea musim lalu dan masih dilatih pelatih asal Portugak itu. Namun, kebersamaan mereka tak lama karena Mou didepak pemilik klub pada Desember 2015.
Itu merupakan debut yang tak menyenangkan bagi Pedro ketika Chelsea nyaris mendekati zona degradasi.
"Saya belum pernah merasakan pengalaman seperti itu sebelumnya. Berada di klub besar, tapi malah mendekati zona degradasi jelang natal tahun lalu," ungkap Pedro.
Pemain berusia 28 tahun itu juga ikut mengomentari kualitas Antonio Conte, pelatih yang akan mengarsiteki Chelsea musim depan.
"Conte merupakan pelatih yang banyak memakai pendekatan taktik dan menuntut lebih kepada para pemain," ucap Pedro.
"Kami harus menunjukkan rasa lapar dan ambisi yang lebih untuk Chelsea untuk kembali pada posisi yang layak bagi kami," sambungnya.
(bac)