Jakarta, CNN Indonesia -- Langkah Uruguay di Copa America Centenario 2016 memang telah kandas. Namun, tim besutan Oscar Tabarez itu masih meninggalkan sejumlah cerita tersendiri.
Salah satunya adalah kemarahan bintang Barcelona, Luis Suarez, di pinggir lapangan yang tertangkap kamera saat Uruguay tumbang 0-1 dari Venezuela, Kamis (9/6).
Banyak pihak menganggap kemarahan Suarez itu disebabkan oleh keputusan Tabarez yang tak kunjung memainkannya. Namun, mantan penyerang Liverpool itu memiliki penjelasannya sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin mengklarifikasi banyak hal yang telah dikatakan dan semua itu tidaklah benar," ujar Suarez seperti dilansir
FourFourTwo.
"Kemarahan itu lahir karena perasaan tak berdaya dan tak mampu melakukan apapun dan melihat kami tereliminasi. Itu semua tak ada hubungannya dengan pelatih maupun siapapun di deretan staf kepelatihan."
Dalam pertandingan menghadapi Venezuela, Suarez yang berjuang memulihkan diri dari cedera hamstring untuk membela negaranya itu memang sempat melakukan pemanasan di pinggir lapangan.
Namun, penyerang berusia 29 tahun itu tak kunjung dimainkan. Ia pun melampiaskan kemarahannya di bangku cadangan dengan melempar kaus dan meninju bangku cadangan.
Dengan terlemparnya Uruguay dari persaingan perebutan Copa America kali ini, Suarez sendiri memilih untuk menjagokan rival Uruguay, Argentina, yang diperkuat rekan-rekannya di Barcelona.
"Saya pikir favorit (juara) adalah Argentina. Tetapi Brasil juga berada di level tertinggi seperti yang mereka tunjukkan saat melumat Haiti 7-1," ujar Suarez menambahkan.
"Tapi kita masih harus melihat bagaimana saat mereka menghadapi lawan yang lebih kuat."
(bac)