Jakarta, CNN Indonesia -- Bintang Persib, Zulham Zamrun, menginginkan agar Djadjang Nurdjaman kembali melatih Maung Bandung.
Persib baru saja kehilangan Dejan Antonic yang mundur dari jabatannya setelah timnya kalah telak 1-4 dari Bhayangkara Surabaya United pada lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/6).
Kekalahan tersebut membuat Persib terpuruk di peringkat 13 klasemen ISC A dengan torehan 7 poin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya pribadi menginginkan Djadjang Nurjaman kembali melatih Persib. Karena sewaktu saya bermain bersamanya, saya lihat dia bukan hanya menjadi sosok pelatih tapi juga ayah. Dia bisa menerima saran dan kritik dari pemain, demikian juga sebaliknya," kata pesepak bola berusia 28 tahun tersebut.
Djadjang sebelumnya sudah meninggalkan Bandung dan pergi ke Italia sejak Januari 2016. Pelatih yang membawa Persib juara Liga Super Indonesia (ISL) 2014 itu sedang menimba ilmu di Akademi Inter Milan selama satu tahun.
Lewat program 'Dua Biru Bersatu', pelatih yang akrab dipanggil Djanur itu menimba ilmu kepelatihan tentang U-16, U-19, dan U-18. Program ini adalah bentuk kerja sama antara Persib dan Inter Milan.
Mengenai keluarnya Dejan, Zulham mengatakan Persib harus bisa memetik pelajaran dan hikmah dibalik semua itu. Ia menegaskan Maung Bandung tidak boleh terpuruk setelah keluarnya Dejan.
"Persib harus bangkit lagi dan tak boleh terpaku dengan keadaan sebelumnya. Ke depannya, entah siapapun yang akan menjadi pelatih kepala Persib, saya berharap bisa membawa kebaikan untuk Persib."
"Duduk di peringkat ke-13 untuk grup sekelas Persib, bagaimana rasanya? Pasti tidak hanya pemain, tapi seluruh bobotoh juga merasa kecewa dan sedih. Akan tetapi kita tidak boleh selalu seperti itu, harus berubah dan memperbaiki segala sesuatunya mendatang," tutur Zulham.
(vws/vws)