Ryan Giggs Menulis Surat Terbuka yang Emosional

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Sabtu, 02 Jul 2016 22:33 WIB
Ryan Giggs telah resmi meninggalkan Manchester United--klub yang selama 29 tahun mempekerjakannya. Giggs pun membuat perpisahan emosional lewat surat terbuka.
Ryan Giggs (kiri) meninggalkan Manchester United setelah manajemen memilih Jose Mourinho sebagai manajer pengganti Louis van Gaal yang dipecat akhir musim lalu. (REUTERS/Phil Noble)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ryan Giggs telah resmi meninggalkan Manchester United--klub yang ia tempati selama 29 tahun terakhir. Kehadiran Jose Mourinho sebagai manajer baru ManUtd menjadi faktor hengkangnya Giggs.

Giggs pun menuliskan surat terbuka kepada para pendukung MU mengenai keputusannya meninggalkan tim dengan julukan Setan Merah tersebut.

Dalam pembukaan surat terbukanya tersebut, seperti dikutip dari Sky Sports, Giggs menyatakan 'kemenangan' ada dalam gen klub tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, lanjut pria yang seumur kariernya di Old Trafford, memberikan para pemain muda kesempatan, bermain menyerang, dan sepak bola yang menyenangkan juga bagian dari DNA Manchester United.

Itulah, lanjut Giggs, yang memutuskan dirinya untuk meninggalkan MU--klub yang telah ia tempati sejak usia 14 tahun.

"Ini bukanlah sebuah keputusan yang saya buat dengan mudah," kata Giggs.

Dalam surat terbukanya tersebut, Giggs mengatakan dirinya telah memiliki banyak pengalaman dan pelajaran spesial dari mulai saat bermain, hingga berada di deretan staf pelatih.

Pria yang kini berusia 42 tahun itu pun berharap semua itu bisa membantunya saat menjadi juru taktik utama. Sebelum memutuskan mundur dari MU, pria asal Wales itu memang secara terbuka telah mengutarakan ambisinya untuk menjadi manajer Setan Merah.

Giggs merasa dirinya sangat beruntung bisa belajar dari dua manajer hebat dunia yakni Sir Alex Ferguson dan Louis van Gaal. Di bawah Ferguson, dia adalah seorang pemain paling hebat di tanah Inggris. Dan, terakhir, bersama Van Gaal, Giggs menjadi asisten manajer.

Giggs sendiri pernah meraskan tantangan sebagai pelatih utama MU, yakni ketika ia menjadi caretaker setelah David Moyes dipecat pada musim 2013/14.

Kini, Giggs telah memutuskan akan meninggalkan Old Trafford. Ia pun tak lupa menyampaikan ucapan selamat kepada Mourinho untuk menerima tantangan menjadikan MU kembali terbaik.

"Saya tahu para fan juga akan menyambut dia [Mourinho]," ujar Giggs, "Saya akan merindukan keluar ke [lapangan] Old Trafford di depan anda [para fan]," tulis Giggs.

Setelah meninggalkan ManUtd, Giggs diprediksi tak akan kesulitan mendapatkan tawaran untuk terjun ke dunia kepelatihan.

Selain telah melewati ujian kepelatihan dari UEFA, Giggs juga telah banyak belajar selama menjadi asisten manajer top seperti Louis van Gaal.

Manajer Wales, Chris Coleman, bahkan menyatakan Giggs seharusnya bisa lebih berkembang lagi dengan meninggalkan zona nyamannya di ManUtd dan mencoba peruntungannya di tempat lain. Hal senada juga diutarakan mantan rekannya di ManUtd, Peter Schmeichel.

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER