Jakarta, CNN Indonesia -- Kiper Italia, Gianluigi Buffon menyatakan dirinya masih belum kehilangan hasrat untuk bermain di lapangan dan bersiap untuk bersaing menuju Piala Dunia 2018.
Italia tersingkir di babak perempat final setelah kalah adu penalti lawan Jerman. Meski gagal melangkah ke semifinal, performa Italia dan Buffon tetap mengundang pujian.
Sepanjang Piala Eropa berlangsung, hanya Mesut Oezil yang sukses membobol gawang Buffon di luar drama adu penalti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegagalan Buffon membawa Italia berjaya di Piala Eropa 2016 ini ternyata tak menjadi akhir kariernya di tim nasional Italia. Kiper Juventus ini masih berhasrat jadi penjaga gawang nomor satu pada Piala Dunia 2018.
"Secara pribadi, saya merasa diri saya masih baik-baik saja. Saya masih bersemangat dan bergairah menghadapi pertandingan," kata Buffon seperti dikutip dari FoxSports.
Bila masuk sebagai anggota tim nasional Italia di Piala Dunia 2018, maka Buffon bakal menyamai catatan Dino Zoff yang berusia 40 tahun saat bermain untuk Italia di Piala Dunia 2018.
Namun sebagai catatan khusus, Buffon akan jadi pemain pertama yang masuk skuat tim di enam Piala Dunia. Saat ini Buffon masih memegang rekor masuk skuat tim di lima Piala Dunia bersama Antonio Carbajal (Meksiko) dan Lothar Matthaus (Jerman).
Buffon pertama kali masuk skuat Italia pada Piala Dunia 1998. Saat itu Buffon masih jadi cadangan kiper utama Gianluca Pagliuca. Empat tahun kemudian, Buffon sudah jadi pilihan utama di usia 24 tahun dan posisinya kemudian tak tergoyahkan di tiga Piala Dunia berikutnya.
Catatan terbaik Buffon adalah mengantar Italia jadi juara Piala Dunia 2006 silam.
"Saya merasa bahwa saya masih bisa memberikan sesuatu untuk skuat Italia," tutur Buffon.
(ptr)