Jakarta, CNN Indonesia -- Pemuncak klasemen sementara Formula One (F1) 2016, Nico Rosberg, tetap menganggap dirinya tidak bersalah meski mendapat penalti sepuluh detik menyusul drama lap terakhir GP Austria yang melibatkan rekan setimnya di Mercedes, Lewis Hamilton.
Sempat memimpin balapan hingga lap terakhir di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (3/7), Rosberg kemudian harus finis di posisi keempat setelah mobilnya mengalami masalah usai bersenggolan dengan Hamilton di tikungan kedua.
Pihak Federasi Otomotif Internasional (FIA) dalam keterangan resminya menyatakan Rosberg bersalah karena sengaja tidak memberikan Hamilton ruang untuk menyalip.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah mengumpulkan informasi dari kedua pebalap, bukti telemetri, dan video balapan, tampak jelas mobil nomor 44 (Hamilton) berada di depan mobil nomor 6 (Rosberg). Mobil nomor 6 tidak membiarkan mobil 44 mendapatkan 'ruang balap' dan karena itu mobil nomor 6 bertanggung jawab atas tabrakan," demikian pernyataan resmi FIA.
Atas tindakannya, Rosberg mendapat hukuman penalti sepuluh detik. Namun, hukuman sepuluh detik tidak mengubah posisi Rosberg yang finis di posisi keempat karena unggul hingga 14 detik atas Daniel Ricciardo (Red Bull Racing) yang finis di belakangnya.
Rosberg, yang juga mendapat hukuman penalti dua poin, menghormati keputusan FIA. Tapi, pebalap asal Jerman itu tetap merasa tidak bersalah.
"Mereka menyalahkan saya, dan itu menyebalkan. Saya menghormati keputusan itu, tapi saya punya opini yang berbeda," ujar Rosberg seperti dikutip dari Sky Sports.
"Saya berada di posisi dalam, saya punya hak untuk menjaga posisi dan tidak perlu mengambil jalur ideal. Hamilton berada di sisi luar dan saya ingin membuat dia tetap di situ. Faktanya dia tetap memiliki ruang," sambung Rosberg.
Hasil di GP Austria tidak mengubah posisi Rosberg di puncak klasemen. Rosberg tetap memimpin klasemen dengan 153 poin, sementara Hamilton di posisi kedua dengan 142 poin.
(har)