Jakarta, CNN Indonesia -- Juara bertahan MotoGP, Jorge Lorenzo, tidak memungkiri sering dianggap sebagai pebalap yang arogan. Namun, pebalap Movistar Yamaha itu mengatakan hanya berusaha mencoba tidak bermuka dua di depan publik.
Dalam wawancara dengan
GP One, Lorenzo mengaku sebagai pribadi yang pemalu. Namun, pebalap 29 tahun itu tidak ingin menunjukkannya di depan orang lain atau lawan.
"Saya pikir saya sedikit pemalu, tapi saya ingin menutupinya. Saya ingin menunjukkan kalau saya kuat dan keras. Saya punya sikap, menggunakan kata-kata saat wawancara yang menunjukkan kepada orang-orang kalau saya kuat dan saya punya target yang jelas," ujar Lorenzo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lorenzo tidak mempermasalahkan anggapan dirinya sebagai pribadi yang arogan. Pebalap asal Spanyol itu mengatakan hanya ingin berusaha jujur di hadapan publik.
"Dari luar, orang-orang yang akan membaca wawancara ini atau menyaksikan saya di televisi mungkin berpikir saya arogan. Setidaknya itu yang dipikirkan sejumlah penggemar MotoGP. Saya tidak berubah, saya tetap fokus dan serius," ucap Lorenzo.
"Saya tidak bisa bercanda di depan televisi seperti pebalap lainnya. Saya tidak mau melakukannya. Saya tidak mau mengubah cara saya untuk mengesankan penggemar. Saya ingin jadi diri sendiri. Jika Anda menyukainya, maka itu bagus," sambungnya.
Memulai debut di ajang Grand Prix pada 2002 di kelas 125cc, Lorenzo mengaku telah mendapat banyak pengalaman hingga akhirnya merebut gelar juara dunia MotoGP hingga tiga kali.
"Banyak hal yang terjadi di 14 tahun karier saya. Saya belajar banyak, melakukan evolusi besar sebagai pebalap. Menjadi pebalap dan atlet profesional," ujar Lorenzo.
(har)