Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan penggawa timnas Inggris Gary Lineker menyindir otoritas pajak Spanyol setelah bintang sepak bola Barcelona, Lionel Messi, mendapatkan hukuman penjara selama 21 bulan.
Pasalnya, Lineker yakin Messi tak akan berada di balik jeruji lantaran ada celah pada hukum Spanyol yang akan membuat negara itu menjadi surga bagi para pelanggar pajak.
"Messi divonis hukuman 21 penjara karena penipuan pajak, tetapi dia tak akan benar-benar mendekam di penjara," tulis Lineker di akun twitternya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para penyeleweng pajak di seluruh dunia akan ingin segera pindah ke Spanyol."
Berdasarkan hukum Spanyol, hukuman penjara berdurasi kurang dari dua tahun memang bisa diganti menjadi masa percobaan jika pihak terdakwa tak memiliki catatan kriminal. Dua syarat yang dipenuhi oleh Messi.
Meski bisa melepaskan diri dari jeratan penjara, Messi sendiri masih harus membayar denda sebesar 1,7 juta poundsterling. Sedangkan, ayahnya, Jorge Horacio Messi, didenda sebesar 1,3 juta poundsterling atas pelanggaran yang sama.
Messi dan ayahnya dituduh kantor perpajakan Spanyol melakukan pengemplangan pajak pada periode 2007-2009 dengan nilai kerugian hingga 4,2 juta euro.
Menurut kantor penuntut umum, pihak Messi menyembunyikan nilai pendapatan yang sebenarnya dengan menggunakan perusahaan cangkang di Uruguay, Belize, Swiss, dan Inggris.
Setelah mulai diselidiki pada Juni 2013, Messi dan ayahnya telah membayar nilai koreksi pajak kepada otoritas Spanyol sebesar lima juta euro.
Pemain tim nasional Argentina itu mengatakan dirinya tak pernah memiliki kecurigaan ketika ayahnya meminta untuk menandatangani kontrak atau dokumen.
"Satu-satunya hal yang saya ketahui adalah kami menandatangani perjanjian dengan sponsor-sponsor yang berbeda dan mereka meminta saya untuk tampil di iklan, foto, dan hal-hal seperti itu," ujar Messi ketika memberikan kesaksian di depan hakim.
"Namun saya tidak tahu bagaimana uang ini datang atau ke mana perginya."
(jun)