Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang Barcelona, Lionel Messi, bukan satu-satunya atlet yang pernah tersandung kasus perpajakan. Cara-cara yang dilakukan Messi yaitu dengan mendaftarkan kekayaanya di negara berbeda dari tempatnya tinggal memang kerap digunakan para atlet dengan pendapatan tertinggi di dunia.
Seperti diberitakan
Marca, terdapat 10 atlet selain Messi yang pernah tersandung kasus serupa. Seperti Messi, mereka juga diminta untuk membayar kerugian dan juga mendapatkan hukuman penjara -- meski pada akhirnya tak sampai mendekam di balik bui.
Dari daftar 10 atlet itu, tujuh di antaranya dilakukan oleh pesepak bola. Berikut sepuluh olahragawan yang sempat tersandung kasus hukum pajak itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Davor Suker Penyerang asal Kroasia ini dihukum denda 258 ribu euro setelah bersalah menghindari pembayaran pajak atas hak citranya pada 1998 silam. Hukuman diberikan saat ia masih bermain untuk Real Madrid.
2. Romario Bintang sepakbola asal Brasil ini dihukum tiga tahun penjara dan denda senilai 800 ribu euro karena terbukti bersalah menggelapkan pajak kala bermain untuk klub Brasil Flamengo, 1996-1997 silam. Hukuman diberikan pada 2009, 13 tahun setelah Romario melakukan kesalahannya.
Namun, karena hukumannya kurang dari empat tahun dan juga karena merupakan pelanggaran pertamanya, hukuman Romario ini dialihkan menjadi pelayanan komunitas.
3. Boris BeckerEks petenis Jerman ini mengaku menggelapkan pajak sebesar 1,7 juta euro pada 1991 hingga 1993 silam. Penggelapan dilakukan setelah Becker mengaku hidup di Monaco, namun sebenarnya ia berada di Munich pada kurun waktu tersebut.
Becker tak mendapat hukuman penjara, namun diwajibkan membayar denda senilai 375ribu euro dan biaya pengadilan.
4. Javier MascheranoPemain Barcelona ini dihukum penjara satu tahun dan denda senilai 815ribu euro karena terbukti bersalah menyembunyikan penghasilannya dari hak citra pada 2011 dan 2012. Selain membayar denda dan penjara, Mascherano juga diminta mengembalikan pajak yang ia gelapkan sebesar 1,5 juta euro.
Hukuman diperoleh Mascherano 21 Januari lalu. Namun, ia tak harus mendekam di balik jeruji karena hukuman penjaranya hanya berdurasi kurang dari dua tahun.
5. Luis FigoLegenda Portugal ini dituntut Pengadilan Negeri Spanyol karena diduga menggelapkan pajak saat masih membela Barcelona pada 1997-1999.
Atas dugaan itu, Figo dituntut denda senilai 2,4 juta euro. Hukuman itu akhirnya dijalankan usai banding Figo ditolak Mahkamah Agung Spanyol.
6. Samuel Eto'oPenyerang asal Kamerun ini diduga menggelapkan pajak penghasilannya selama membela Barcelona pada 2006-2009.
Eto'o disebut menggelapkan pajak senilai 3,5 juta euro karena memalsukan pendapatannya dari Barcelona, dan pembayaran hak citranya dari sponsor. Eto'o dituntut hukuman lima tahun penjara dan denda hingga 21 juta euro.
7. Arancha Sanchez VicarioPetenis asal Spanyol ini terbukti bersalah karena menggelapkan pajak penghasilannya dalam kurun waktu 1989 hingga 1993 silam. Arancha kemudian dihukum denda 3,5 juta euro oleh Pengadilan Sentral Ekonomi Administrasi Spanyol pada 2001.
8. Diego MaradonaBintang sepakbola Argentina ini didakwa bersalah oleh Pengadilan di Italia karena terbukti tak pernah membayar pajak selama ia membela Napoli pada periode 1984 hingga 1991 silam.
Maradona dituduh tak membayar pajak atas pemasukannya dari sponsor. Jumlah pajak yang tak ia bayar berjumlah 39 juta euro.
Karena perbuatannya, Maradona sempat dikejar-kejar aparat keamanan Italia saat dirinya berkunjung ke Naples. Ia bahkan sempat kehilangan dua jam tangan dan sebuah anting berlian atas pengejaran tersebut.
9. Valentino RossiBintang Moto GP asal Italia ini sempat dituntut membayar 120 juta euro oleh agensi pajak Pasaro karena ia tak pernah membayar pajak selama 2000 hingga 2004. Saat itu Rossi yang menjadi salah satu atlet dengan pendapatan tertinggi di Italia, mendaftarkan kekayaannya di Inggris, tapi menjalani kesehariannya di Italia.
Setahun kemudian ia hanya diminta membayar denda sebesar 43 juta euro oleh pihak yang sama.
10. NeymarPenyerang muda Brasil ini dihukum harus membayar denda senilai 45,9 juta euro oleh Pengadilan di Spanyol, 18 Maret lalu.
Neymar terbukti bersalah karena tidak melaporkan penghasilannya atas kontrak bersama Santos, Barcelona, dan Nike. Pemain berusia 24 tahun itu membuat dokumen palsu untuk menghindari pembayaran pajak yang tinggi atas ketiga kontrak tersebut pada 2012 lalu.
(vws)