Jakarta, CNN Indonesia -- Upaya Barcelona merebut simpati untuk Lionel Messi pada kasus pajaknya berbuah blunder. Alih-alih direspons positif, Barcelona justru disindir karena mengeluarkan kampanye dukungan untuk seorang penghindar pajak.
Pekan lalu, hakim pengadilan tinggi Barcelona menyatakannya bersalah dan memvonis 21 bulan penjara serta denda total 3,5 juta euro untuk Messi dan ayahnya, Jorge Horacio Messi. Saat ini Messi tengah mengajukan banding untuk membersihkan nama mereka.
Twitter resmi Barcelona pada Sabtu (9/7) mengajak pengikutnya untuk memberikan dukungan kepada Messi. "Saatnya menunjukkan dukungan kami: #WeAreAllLeo Messi. Berikan suaramu untuk kampanye ini," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gunakan tagar #WeAreAllLeo Messi ketika memasang foto atau pesan disertai dengan tangan terbuka," katanya lagi.
 Barcelona menggunakan Twitter untuk menggerakkan kampanye dukung Lionel Messi. (Twitter @FC Barcelona) |
Tagar #WeAreAllLeoMessi pun mewarnai lini waktu media sosial, Twitter. Sebagian memberi semangat agar Messi tabah menjalani situasi itu, sebagian lagi secara terang-terangan memberikan kritik pedas.
"#WeAreAllLeoMessi -- Oh tunggu, kami tidak begitu, karena kami membayar pajak dan dia jelas-jelas tidak. Dia bukan korban. Memalukan," tulis akun @OffsideLiam.
Selain @OffsideLiam, akun bernama @NimBold juga menyesalkan Messi yang tidak bayar pajak. "Kami mencintainya, tapi yang benar saja! Dia mesti dihukum karena tidak bayar pajak. Dia mesti minta maaf kepada kami, para penggemarnya. Kami tersakiti," ucapnya.
Beberapa penggemar juga menggunakan foto kartun bebek yang kaya raya namun kikir, Scrooge McDuck, untuk menyindir aksi Messi menghindari bayar pajak. Misalnya saja yang dicuitkan Nick Miller.
 Penggemar mengolok-olok kampanye Barcelona untuk Lionel Messi. (Twitter @NickMiller79) |
Sementara itu, jurnalis Sports Illustrated, Grant Wahl,mengatakan bahwa kampanye ini adalah bentuk gagal pencitraan publik terburuk di dunia sepak bola.
 Jurnalis Sports Illustrated menyerang kampanye dukung Lionel Messi yang dikeluarkan Barcelona. (Twitter @GrantWahl) |
Sementara Paul Kelso, jurnalis sepak bola yang bekerja di Sky Sports dengan akun @pkelso, menyatakan kampanye ini bukan menggangu, tapi sangat kasar.
(vws)