Jakarta, CNN Indonesia -- Julen Lopetegui menjanjikan perubahan yang bertahap ketimbang melakukan perombakan total usai ia dikenalkan sebagai pelatih baru tim nasional Spanyol. Lopetegui menggantikan Vincente Del Bosque yang undur diri usai Spanyol tersingkir di 16 Besar Piala Eropa 2016.
"Tidak akan ada revolusi, hanya ada evolusi," kata Lopetegui, seperti dikutip dari
The Guardian.
"Basis tim nasional masih, dan jelas-jelas, yang terbaik saat ini. Kami tak memikirkan soal tansisi. Kami hanya ingin memikirkan caranya menyelesaikan setiap pertandingan ke depan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan memetik manfaat dari semua hal yang telah dilakukan sepak bola Spanyol selama bertahun-tahun. Tapi secara praktisnya kami akan mengadaptasi hal itu pada tiap musuh kami. Sepak bola tak pernah berhenti. Kami sangat bangga dengan masa lalu kami, tapi juga menantikan masa kini dan masa depan."
Lopetegui adalah mantan pelatih FC Porto yang dipecat kesebelasan Portugal itu pada Januari lalu. Pelatih 49 tahun itu gagal mengantarkan gelar juara setelah melatih hampir dua tahun di Portugal.
Mantan penjaga gawang yang pernah membela Real Madrid dan Barcelona, Lopetegui juga pernah mengawal gawang tim nasional Spanyol di Piala Dunia 1994.
Keterkaitan Lopetegui dengan timnas Spanyol dimulai ketika ia menangani pemain muda timnas pada periode 2010 hingga 2014. Beberapa nama yang pernah ia tangani meliputi David de Gea dan Alvaro Morata.
Salah satu tugas besar Lopetegui nanti adalah untuk membangun ulang Tim Matador yang baru terutama karena nama-nama senior mulai meredup.
"Kami tahu banyak pemain," kata Lopetegui. "Saya menyakini bahwa generasi sepak bola Spanyol saat ini sangat baik, termasuk juga mereka yang akan datang."
(vws)