Mereka yang 'Tersandera' di Liga Super Turki

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Jumat, 22 Jul 2016 10:35 WIB
Robin van Persie dan Mario Gomez mulai mempertimbangkan masak-masak karier mereka di Turki. Beberapa pemain lainnya masih tersandera di negara itu.
Wesley Sneijder membela klub Turki Galatasaray hingga 2018 nanti. (REUTERS/Osman Orsal)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kisruh politik Turki menyusul kegagalan kudeta pada pemerintahan presiden Recep Tayyip Erdogan membuat para pesepak bola yang bermain di Liga Super Turki mulai memikirkan kehidupan baru di kompetisi lain.

Kekacauan dalam negeri sering kali berdampak pada perekonomian yang pada akhirnya mempengaruhi kemampuan klub-klub mempertahankan pemain bintang. Hal sama terjadi ketika Yunani dan Rusia diterpa krisis keuangan yang mendorong terjadinya eksodus para pemain asing.

Di Turki, respons pertama datang dari penyerang tim nasional Jerman, Mario Gomez, yang sedang dipinjamkan Fiorentina ke Besiktas. Lewat laman Facebook, Gomez menegaskan dirinya tidak akan lagi bermain untuk Besiktas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keputusan ini murni diambil karena peristiwa buruk yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Saya harap Anda bisa memahami itu," kata Gomez.

"Tidak ada alasan olahraga atau lainnya yang membuat saya mengambil keputusan ini."

Sementara itu mantan penyerang Manchester United, Robin van Persie, juga dikabarkan media Spanyol, Sport, mulai menawarkan diri menjadi penyerang keempat Barcelona sebagai cara hengkang dari Fenerbahce.

Van Persie juga sebenarnya berpeluang pindah ke Liga Primer Inggris dengan status sebagai pemain pinjaman Stoke City, tapi tawaran tersebut telah ditampik Fenerbahce.

Meski tidak sementereng Liga Italia atau Spanyol, Liga Turki sendiri sering menjadi alternatif persinggahan bagi beberapa pemain terkenal dunia. Tiga klub raksasa Turki yaitu Galatasaray, Fenerbahce, dan Besiktas juga bisa menawarkan gaji yang bisa menyaingi klub besar Eropa lainnya.

Kesebelasan yang menjadi juara Liga Super Turki juga mendapatkan jatah otomatis ke putaran final Liga Champions, sementara yang menjadi runner-up ke babak kualifikasi kompetisi teratas Eropa tersebut -- menjadi daya tarik lainnya dari kompetisi di negara tersebut.

Selain Gomez dan van Persie, beberapa pemain terkenal yang kini menjajal Liga Super Turki adalah:

Wesley Sneijder

Pemain asal Belanda yang mengantarkan Inter Milan juara Liga Champions 2010 ini masih bermain di Galatasaray dan memiliki kontrak hingga musim panas 2018. Meski demikian, ia mulai memiliki masalah dengan Galatasaray setelah klub tersebut mendendanya dua juta euro karena ia mendapatkan 11 kartu kuning pada musim 2015-2016.

Lukas Podolski

Podolski adalah rekan setim Sneijder di Galatasaray. Ia pindah ke Liga Super Turki setelah tak lagi mendapatkan tempat di tim inti Arsenal dan juga meredup ketika dipinjamkan ke Inter Milan. Pada pertengahan musim lalu, Podolski menandatangani kontrak tiga tahun untuk Galatasaray.

Samuel Eto'o

Mantan pemain tim nasional Kamerun ini adalah bagian dari skuat yang mengantarkan treble pertama dalam sejarah Barcelona. Ia berada di Turki sejak 2015 lalu dengan membela Antalyaspor. Di usia 35 tahun, Eto'o belum kehilangan ketajamannya dan mencetak 20 gol musim lalu.

Marko Marin

Sempat menjadi bagian generasi emas pemain muda Jerman, karier Marin semakin meredup setelah ia pindah ke Chelsea pada 2012 silam. Tak mendapatkan tempat di London, ia dipinjamkan ke beberapa klub mulai dari Sevilla, Fiorentina, Anderlecht, dan yang terakhir di Trabzonspor di Liga Super Turki.

Ricardo Quaresma

Pemain sayap asal Portugal ini sempat disebut-sebut sebagai penerus Cristiano Ronaldo. Kariernya merosot setelah pindah ke Inter Milan. Ia mendapatkan kehidupan kedua di Turki dengan bergabung bersama Besiktas pada 2011 silam. Perseteruan di ruang ganti membuatnya hengkang ke FC Porto, tapi pada tahun lalu ia kembali dan kemudian mengantarkan Besiktas menjadi juara.  
 
Simon Kjaer

Bek tengah tim nasional Jerman ini dikenal karena ketenangannya dalam menghalau lawan. Ia sempat menjadi incaran klub-klub besar Eropa tapi pada akhirnya tak bisa menunjukkan potensi terbaiknya. Pada 2015, Kjaer menandatangani kontrak empat tahun bersama Fenerbahce. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER