Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan atlet renang Indonesia, Richard Sam Bera, berharap Glenn Victor Sutanto bisa unjuk gigi Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, Agustus mendatang.
Indonesia mendapatkan dua jatah wildcard dari Federasi Renang Dunia (FINA) untuk Olimpiade 2016. Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) kemudian memilih Glenn (100 meter gaya punggung) dan perenang putri Yessy Yosaputra (200 meter gaya punggung) untuk menggunakan fasilitas tersebut.
Sebelumnya, tak ada atlet renang Indonesia yang memenuhi persyaratan untuk kualifikasi Limit A Olimipiade 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Richard menyayangkan atlet renang Indonesia tidak ada yang bisa masuk secara definitif Limit A, lantaran awalnya ia berharap Indonesia dapat memiliki tiga atlet renang putra. Meski begitu, ia masih menyimpan harapan untuk Glenn di Olimpiade nanti.
"Saya
sih harapannya ada di Glenn. Kalau Glenn bisa menembus 18 besar di penyisihan, lalu bisa ke semifinal itu sudah sangat bagus dan realistis. Asalkan mentalnya kuat, pasti bisa," kata Richard kepada para wartawan, Kamis (21/7) sore.
Richard mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya mampu untuk menembus Olimpiade tanpa jatah wildcard, tapi terganggunya persiapan menghalangi hal tersebut.
"Saya bisa lebih senang lagi jika kita bisa berbicara mengenai siapa atlet renang Indonesia yang dapat medali di Olimpiade, seperti yang Singapura lakukan sekarang terhadap atletnya. Kita maunya ke arah sana. Cuma seperti yang kita ketahui, ada kendala tentang kemampuan dana yang kita hadapi dalam pengembangan olahraga kita di sini (Indonesia).
"Sebenarnya tahun ini kalau persiapannya baik kita mungkin pentas di Olimpiade tanpa wildcard. Tapi karena ada kendala dana, persiapannya tidak berkesinambungan," ucap mantan atlet renang peraih 13 medali emas di SEA Games tersebut.
Mendatang, Richard berharap para atlet renang bisa menerapkan kembali pola pembinaan yang lebih panjang seperti yang ia dapatkan dahulu saat masih aktif menjadi atlet.
"Dulu saya berlatih empat tahun di Amerika, tidak seperti sekarang yang terpotong-potong program latihannya. Dulu saya masih didukung BUMN, swasta, Pertamina masih sangat membantu. Sekarang
kan tidak bisa seperti itu karena ada UU yang membatasi," ujar pria berusia 44 tahun tersebut.
"Akan tetapi kita juga harapkan Glenn dan Yessy ini dapat memperbaiki catatan waktu pribadi mereka dan memperbaiki ranking mereka di Asia Tenggara. Supaya nanti di SEA Games 2017 memiliki peluang yang lebih baik untuk meraih medali emas," ujarnya.
(vws)