Jakarta, CNN Indonesia -- Menpora Imam Nahrawi berharap akan ada kejutan dari sponsor untuk membantu pebalap Formula One (F1) pertama dari Indonesia, Rio Haryanto.
Masa depan Rio bersama Manor Racing masih menjadi tanda tanya usai balapan GP Hungaria, Minggu (24/7). Rio hingga kini belum membayar uang sisa sekitar 7,5 juta euro dari total 15 juta euro yang diminta Manor untuk bisa balapan semusim penuh.
Pasca-balapan GP Hungaria, Imam mengaku belum lagi berkomunikasi dengan pihak Rio atau mendapat kepastian nasib pebalap 23 tahun itu bersama Manor. Kabarnya lusa, Rabu (27/7), pihak Manor akan mengumumkan masa depan Rio.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komunikasi terakhir waktu mau berangkat ke Budapest itu saja. Semoga dalam waktu satu dua hari ada kejutan. Semoga ada sponsor swasta, atau asing pun tak jadi masalah.
Toh, Rio juga membawa nama Merah Putih
kan," kata Imam di ruang media Kemenpora, Senin (25/7) siang.
Imam belum pasrah dengan kondisi yang dihadapi Rio. Imam mengatakan pihak Kemenpora tidak akan berhenti mencari sponsor untuk pebalap kelahiran Surakarta itu hingga detik terakhir.
"Sekarang kita sudah tahu yang dibutuhkan Manor adalah sponsor. Kami sudah berusaha meyakinkan sponsor tanah air, BUMN, dan yang lain-lain," ucap Imam.
"Tapi, faktanya belum ada yang tertarik selain Pertamina. Kalau seandainya dalam hitungan jam ada sponsor lain yang ingin mensponsori Rio, tidak ada soal," sambungnya.
Lebih lanjut, Imam juga secara pribadi memohon maaf kepada Rio karena tidak dapat membantu lewat jalur APBN.
"Penggunaan APBN ini harus lewat persetujuan DPR, Menteri Keuangan, dan tentu opini masyarakat. Ini harus dijadikan pelajaran bagi kita semua, terutama bagi Manor. Edukasi masyarakat soal F1 perlu dimaksimalkan, karena tidak semua orang tahu soal F1," ucap Imam.
Meski Rio belum juga meraih poin di ajang F1 2016, Imam tetap bangga dengan penampilan pebalap kelahiran Surakarta tersebut hingga 11 seri yang sudah dijalani.
"Saya kira semuanya belajar dari kenyataan ini. Dan kita tidak boleh menyerah, siapa tahu di kesempatan berikutnya kita bisa lebih baik lagi dari ini," ujar Imam.
(har)