Tim Pelatih pada Pemerintah: Buatkan Padepokan Angkat Besi

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 09 Agu 2016 10:45 WIB
Dari latihan di ruangan berhawa panas, tim angkat besi Indonesia merebut dua medali perak Olimpiade. Mereka berharap perhatian lebih pemerintah.
Tempat latihan PB PABBSI di Pintu Kuning Senayan, Jakarta. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kesuksesan angkat besi meneruskan tradisi membawa pulang medali Olimpiade diharapkan membuat pemerintah memberikan dana dan fasilitas bagi cabang olahraga tersebut. Hal ini diungkapkan kepala pelatih Persatuan Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PA PABBSI), Dirja Wihardja.

Angkat besi telah menyumbangkan dua perak di Olimpiade Rio De Janeiro. Pertama datang dari lifter putri Sri Wahyuni Agustiani di nomor 42KG sementara yang kedua dari Eko Yuli Irawan dari nomor 62KG.

Sejak Olimpiade Sydney 2000, angkat besi memang tak pernah absen menyumbangkan medali meski belum pernah merebut emas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harapan mendatang, semoga pemerintah lebih memperhatikan cabang olahraga angkat besi yang katanya cabor prioritas. Kalau memang cabor prioritas, tolong diperhatikan fasilitasnya," kata Dirdja kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat.

"Harapan kami agar angkat besi punya padepokan seperti cabor bulutangkis. Kami juga ingin agar pemerintah memberi solusi untuk pembinaan jangka panjang di cabor angkat besi."

Sepengamatan CNNIndonesia.com saat berkunjung ke tempat latihan di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, tempat latihan atlet angkat besi di dalam Pintu Kuning Senayan memiliki fasilitas latihan yang cukup lengkap  seperti tongkat besi, piringan beban, matras, dan alat kebugaran.

Namun ruangan yang ukurannya kurang lebih satu lapangan bulutangkis itu tak cocok digunakan karena hawa yang panas.

Sebagai persiapan menuju Olimpiade, tim angkat besi secara sukarela melakukan renovasi dengan biaya sendiri dan kemudian menambah kipas ventilasi di dalamnya. Fasilitas pendukung lainnya seperti ruang ganti, mushalla, tempat mandi dilengkapi air hangat pun diperbarui dari kocek sendiri.

"Bila menunggu pemerintah, terlalu lama," kata manajer tim angkat besi Alamsyah Wijaya saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.

Tim angkat besi pun kini menghadapi masalah lainnya yaitu mencari tempat baru selama Stadion Utama GBK direnovasi sebagai persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER