Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Barcelona, Luis Enrique, bersiap melakoni laga nostalgia final Trofi Juan Gamper menghadapi Sampdoria di Stadion Wembley, Rabu (11/8) malam waktu setempat. Tepatnya pada 1992 atau 24 tahun silam, Barcelona mengalahkan Sampdoria dengan skor tipis 1-0.
Saat itu Pep Guardiola yang kini memanajeri Manchester City, masih memperkuat Barcelona sebagai gelandang bertahan.
Berbeda dengan Enrique yang kala itu masih merumput bersa Real Madrid. Menariknya, ia terlihat keberatan menjawab kenanganya di Madrid, bertepatan ketika Barcelona mengalahkan Sampdoria di stadion yang sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Enrique hanya menjawab singkat pertanyaan itu. "Saya tidak ingat dan lebih baik saya tidak mengingatnya," ketusnya.
"Anda semua sudah tahu di klub mana saja saya saat menjadi pemain profesional waktu itu," ucap Enrique, melanjutkan seperti dikutip dari FourFourTwo.
"Saya tidak mengenali diri saya (saat itu), bahkan di stiker sepak bola."
Ia lantas menyudahi jawabannya dan memberikan kesempatan kepada awak media lainnya untuk bertanya. "Pertanyaan berikutnya," tukas Enrique.
Enrique pernah memperkuat Madrid selama lima tahun sejak 1991. Di klub itu, ia telah melakoni 150 laga semua kompetisi dengan memenangkan La Liga, Piala Raja dan Piala Super Eropa.
Madrid sempat digemparkan karena Enrique pindah ke klub rival mereka, Barcelona, pada 1996. Di klub itu, ia mempersembahkan lebih banyak trofi lagi yakni dua trofi La Liga dan Piala Raja, UEFA Cup Winners, UEFA Super Cup Glory, serta Piala Super Spanyol.
Mengawalinya bersama Madrid, Enrique menutup kariernya sebagai pemain bersama Barcelona. Ia mulai gantung sepatu pada 2004.
Setelah itu, ia mendapatkan tawaran melatih Barcelona B pada 2008 hingga 2011. Ia sempat mencoba tantangan melatuh AS Roma dan Celta Vigo, meski hingga 2014.
Berikutnya, pelatih yang kini berusia 46 tahun itu menangani Barcelona dengan menggantikan Gerardo Martino di kursi kepelatihan pada 2014.
(bac)