Jakarta, CNN Indonesia -- Persib Bandung bersiap bentrok dengan Barito Putra, pada laga lanjutan Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016 di Stadion Pakansari Cibinong Raya, Bogor, Sabtu (13/8).
Di atas kertas, Persib yang akan memainkan laga kandang ungsian, disebut-sebut lebih dijagokan daripada Barito Putra. Salah satu indikasinya adalah peringkat "Laskar Antasari" yang berada di bawah Persib, yakni peringkat 14.
Sedangkan Persib kini berada di peringkat ketujuh. Namun, pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, tak mau memandang remeh Barito Putra. Djadjang justru mewaspadai kekuatan tim lawan yang dinilainya cukup merata di setiap lini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barito Putra ini justru tim yang berbahaya. Kami tidak boleh lengah menghadapi mereka nanti," ucap Djanur, sapaan akrabnya.
Di lini belakang, Djadjang menyoroti sejumlah nama pemain kunci. Di antara yang disorotnya adalah Muhammad Roby dan Rizky Rizaldi Pora. "Rizky Ripora sebagai bek sayap juga cukup berbahaya membantu serangan Barito Putra," ujar pelatih berlisensi A AFC tersebut.
"Ia memiliki kecepatan dan kemampuan menusuk pertahanan yang sangat berbahaya dan harus diwaspadai."
Di lini tengah ada duet Adam Alis dan Lucky Wahyu yang menjaga keseimbangan permainan Barito Putra. Adam sejauh ini sudah mencetak satu gol dan satu assist untuk timnya. Sementara Lucky cukup solid menjaga pertahanan di lini tengah.
Barito juga punya gelandang energik lainnya, Paulo Sitanggang yang dinilai Djadjang cukup merepotkan lini pertahanan lawan.
Pemain paling berbahaya yang sangat diwaspadai Djadjang adalah striker asing mereka, Luis Carlos Junior. Pemain asal Brasil itu dinilai sebagai sosok yang sangat lapar gol.
Carlos Junior masih menjadi pencetak gol terbanyak dengan 12 kali membobol gawang tim lawan-lawannya hingga berita ini diturunkan. "Tapi terpenting bagi kami adalah fokus terhadap kelemahan dan kekuatan kami sendiri," tutur pelatih berusia berusia 51 tahun tersebut.
Salah satu kelemahan yang diakui Djadjang masih menjadi pekerjaan rumah adalah penampilan skuatnya yang labil. "Sejauh ini para pemain tampil memang belum konsisten. Kami harus segera memperbaikinya," ucapnya.
"Tapi ini butuh proses karena saya juga baru kembali melatih Persib dengan skuat yang sudah jadi seperti sekarang."
(bac)