Jakarta, CNN Indonesia -- Pelari Britania Raya, Mo Farah, sempat terjatuh tersenggol lawan ketika sedang menjajal nomor lari 10.000 meter di Olimpiade 2016, Sabtu (13/8). Namun hal itu tak membuatnya gagal.
Farah mempertahankan medali emas di nomor tersebut dengan catatan waktu 27 menit dan 5,17 detik. Ia kini telah mengoleksi total tiga emas, dengan dua di antaranya didapatkan di Olimpiade London empat tahun lalu.
Farah masih berpeluang mempertahankan emas dari nomor lari 5.000 meter, pada final pekan depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika pelari 33 tahun itu mampu melakukannya, maka ia akan menyamai capaian atlet Finlandia, Lasse Viren, yang saat ini tercatat sebagai atlet satu-satunya di dunia yang mampu merebut dan mempertahankan emas di dua nomor bergengsi 5.000 meter dan 10.000 meter.
Farah sebenarnya pernah melakukan prestasi serupa di Kejuaraan Dunia. Ia merebut tiga emas beruntun dari nomor 5.000 meter dan dua emas nomor 10.000 meter.
"Medali ini sangat bermakna bagi saya," kata Farah yang mendedikasikan emasnya untuk putri tertuanya, Rhianna, seperti dikutip dari
Reuters.
"Sangat menyenangkan bisa dikenali sebagai salah satu atlet terhebat di dunia."
Enam belas putaran sebelum garis finis, Farah sempat terjatuh karena tersenggol rekan latihannya dari Amerika Serikat, Galen Rupp. Namun ia kemudian bangkit dan berlari kencang serta menunjukkan keandalan dalam menyusun taktik.
Ia menguntit para pelari Kenya dan Ethiopia dengan sabar sebelum melesat di putaran terakhir, terutama di 200 meter terakhir.
"Saya sempat emosional, karena Anda telah bekerja dengan keras dan dalam satu momen semuanya itu menghilang," kata Farah. "Dalam pikiran, saya berkata 'saya tak mungkin membuat dia (Rhianna) kecewa."
Sejak 2011 lalu, Farah belum pernah kalah sekalipun dalam pertandingan di Olimpiade atau Kejuaraan Dunia. Ia menegaskan bahwa dirinya harus tetap fokus jika tetap ingin berada di puncak.
"Bukan hal mudah memanggul sebuah target di pundak Anda," kata Farah.
Ia juga merasa terhormat disandingkan dengan dua pelari Ethiopia, Kenenisa Bekele dan Haile Gebrselassie, yang sama-sama meraih dua emas Olimpiade dari nomor 10.000 meter.
"Terasa mengagumkan bisa membuat sejarah bersama-sama dengan Kenenisa dan Haile," kata Farah.
(vws)