Jakarta, CNN Indonesia -- Diego Costa, 27, menjadi pilihan utama Antonio Conte di lini depan Chelsea saat menjamu West Ham United pada laga perdananya di Liga Inggris musim 2016/17. Ia bermain selama 90 menit, dan juga menjadi pahlawan untuk kemenangan Chelsea atas West Ham.
Costa berhasil mencetak gol kemenangan Chelsea pada ujung pertandingan, menit ke-89. Chelsea pun akhirnya berhak atas tiga poin arena kemenangan 2-1 tersebut.
Conte mengatakan Diego Costa adalah seorang penyelesai peluang yang fantastis. Namun, kata dia seperti dikutip dari
London Evening Standard, Costa masih bisa berkembang dan mendapatkan tempat di tim inti dengan syarat dan ketentuan tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak suka seorang penyerang yang bergerak-gerak terus di lapangan. Saya mau dia tetap di sana [di dalam kotak penalti lawan] karena Anda seorang penyerang dan komitmen Anda untuk mencetak banyak gol, sehingga harus tetap di posisi yang benar," kata mantan juru taktik Italia dan Juventus tersebut.
Dalam laga tersebut, meskipun menjadi pahlawan kemenangan, Costa bukan tanpa cela. Dia terlibat insiden kontroversial yang bisa membuatnya mendapatkan kartu merah setelah kartu kuning pertama.
Pada babak kedua, Costa terihat melanggar kiper West Ham, Adrian. Namun, ia beruntung tak mendapatkan kartu kuning kedua dari wasit. Keputusan wasit itu pun dihargai Conte. Pasalnya menurut Conte, Costa tak bermaksud melanggar Adrian.
"Dari bangku cadangan terlihat, Diego mencoba berhenti sebelum berbenturan. Untuk alasan ini, wasit membuat keputusan yang benar," kata
Conte. "Diego adalah seorang profesional. Dia memiliki hasrat akan segalanya. Dalam situasi ini, saya kira wasit benar."
Sementara itu Manajer West Ham Slaven Bilic enggan berkomentar banyak mengenai insiden Costa dan Adrian.
"Pertandingan ini sangat hidup. Saya bukan [wasit] Howard Webb. Saya tak ingin membicarakan tentang pertandingan," kata dia.
(kid)