Susi: Sukses Liliyana Juga Penting Bagi Atlet Wanita

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Jumat, 19 Agu 2016 14:32 WIB
Legenda bulutangkis Indonesia, Susi Susanti, mengaku kagum dengan pencapaian luar biasa Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad yang meraih emas Olimpiade 2016.
Sukses Liliyana Natsir mempersembahkan emas di Olimpiade 2016, menurut Susi Susanti, harus diikuti atlet-atlet wanita Indonesia lainnya. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pebulutangkis Liliyana Natsir (Butet) sukses menjadi atlet wanita Indonesia kedua yang mendapat medali emas di ajang Olimpiade setelah Susi Susanti.

Susi merupakan legenda bulu tangkis Indonesia yang berhasil meraih medali emas pertama untuk Merah Putih dalam ajang Olimpiade pada 1992 silam di Barcelona. Emas pertama untuk Indonesia, khususnya untuk atlet putri Indonesia.

Susi sempat mencoba kembali peruntungannya di ajang Olimpiade Atlanta empat tahun kemudian. Namun, Susi yang saat itu berusia 25 tahun hanya mampu mendapat medali perunggu, sementara rekan setimnya Mia Audina mendapat medali perak di nomor tunggal putri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setahun kemudian Susi memutuskan untuk pensiun dari dunia bulu tangkis, tak lama setelah ia menikah dengan legenda bulu tangkis Alan Budikusuma pada Februari 1997. Sejak saat itu, atlet putri Indonesia tak pernah lagi ada yang dapat medali emas.

Memang Susi bukan perempuan Indonesia pertama yang dapat medali, karena predikat tersebut disandang atlet panahan putri Indonesia: Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani, Lilies Handayani. Nur, Kusuma, dan Lilies atau yang dijuluki Tiga Srikandi Indonesia ini menyabet medali perak dalam Olimpiade Seoul 1988, medali pertama Indonesia di Olimpiade.

Kendati begitu, usai era Susi dan Tiga Srikandi, atlet putri Indonesia tak kehilangan sinarnya di ajang Olimpiade. Dari cabang angkat besi Indonesia memiliki Raema Lisa Rumbewas, Sri Indriyani, Winarni Binti Slamet, dan Sri Wahyuni Agustiani. Dari cabang olahraga bulutangkis ada Maria Kristin Yulianti.

Mereka semua adalah atlet yang pernah meraih medali di Olimpiade, tapi tidak medali emas. Hingga pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Butet meraih medali emas di nomor ganda campuran bersama partnernya, Tontowi Ahmad (Owi).

"Sangat luar biasa sekali ya, dengan kemenangan Owi/Butet membuat bulutangkis bisa meneruskan tradisi emas untuk Indonesia. Dan tentunya untuk Butet sendiri kita bisa melihat bahwa saeorang wanita juga bisa memberikan prestasi terbaik untuk Negara kita," kata Susi kepada CNNIndonesia.com, Jumat (19/8) siang.

"Satu pencapaian yang luar biasa sekali dan bisa menginspirasi generasi muda saat ini untuk mau bekerja keras, untuk bisa mencapai apa yang kita inginkan dan cita-citakan di bidang apapun."

Sebelum mendapat medali emas, Butet juga pernah meraih medali perak di Olimpiade Beijing 2008 di nomor ganda campuran bersama Nova Widianto.

Susi pun berpesan untuk wanita Indonesia agar jangan takut untuk bekarya dan berprestasi di bidang apapun.

"Saat ini kesetaraan dan kesempatan sangat terbuka untuk semua. Lakukan yang terbaik untuk diri kita, keluarga kita, dan untuk negara kita tercinta Indonesia," ucap legenda yang kini berusia 45 tahun tersebut. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER