Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia balap MotoGP dikagetkan dengan keputusan pebalap tim Aspar Racing, Eugene Laverty, di tengah musim ini bahwa ia meninggalkan kompetisi tersebut.
Selanjutnya pria berusia 30 tahun itu memilih melanjutkan kariernya di kejuaraan super bike dunia. Di kejuaraan super bike tersebut Laverty pernah finis sebagai runner up pada musim kompetisi 2013 silam.
"Bagian tersulit dari keputusan ini adalah menginformasikan kepada anggota kru saya yang terdiri atas enam mekanik bahwa saya akan meninggalkan tim di akhir musim," kata Laverty seperti dikutip dari
Crash.net.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan Laverty berhenti dari MotoGP tak lepas dari rencana Ducati yang hanya akan menyuplai satu mesin Desmosedici GP15 dan Desmosedici GP16 untuk Aspar dan satu lagi untuk tim Avintia musim depan.
"[Pada 2017] akan ada satu GP15 dan satu GP16 untuk tim Avintia dan Aspar," kata Direktur Olahraga Ducati Corse Paolo Ciabatti.
"Saya memang telah meramalkan akan kembal ke WorldSBK untuk sementara," kata Laverty seperti dikutip dari Crash.net.
"Saat itu saya masih belum yakin apakan akan tetap di MotoGP, jadi saya tak ingin melompat ke depan senjata sampai saya betul-betul tahu yang ditawarkan di sini."
"Saya tetap mencoba untuk mendapatkan GP16. Namun ketika say atahu bahwa rekan saya yang akan mendapatkannya GP15, itu membuat hati saya sakit," sambung Laverty.
Di Superbike, Laverty secara terang-terangan berharap dapat bergabung dengan tim Kawasaki yang menjadi juara konstruktor musim lalu.
Selain itu, Laverty pun berpeluang kembali membela tim pabrika Aprilia. Tim Laverty di super bike masih belum diungkap secara resmi. Pria asal Irlandia Utara itu diyakini akan bergabung dengan tim pabrikan baru Aprilia, SMR. Aprilia akan kembali ke ajang Superbike dengan tim pabrika SMR mulai musim 2017.
Bersama SMR, Aprilia berharap dapat kembali merebut tahta super bike yang pernah diraih pada 2010, 2012, dan 2014.
Laverty sendiri menilai di superbike dirinya akan mendapatkan sepeda motor dengan mesin yang kompetitif untuk berkompetisi. Ia pun tak menutup kemungkinan di masa mendatang kembali ke MotoGP.
"Setelah menjadi juara Kejuaraan Superbuke, itu akan menjadi sesuatu yang sangat spesial," kata dia.
Pada seri terakhir, Laverty berhasil finis di urutan keenam. Itu adalah finis kedua terbaiknya pada musim ini setelah finis keempat pada seri kedua di Argentina.
(kid)