Jakarta, CNN Indonesia -- Hubungan Daniel Sturridge dan manajer Liverpool, Juergen Klopp mulai tak berjalan harmonis. Striker asal Inggris tersebut mengaku tidak betah mengemban tugas penyerang sayap yang dibebankan sang pelatih.
Kekalahan Liverpool 0-2 dari Burnley akhir pekan lalu dianggap sebagai hasil spekulasi Klopp yang memainkan Sturridge sebagai penyerang sayap.
Dengan pilihan skema 4-3-3, Klopp lebih memercayai Roberto Firmino untuk mengemban tugas sebagai striker dan menugaskan Sturridge dan Philippe Coutinho di sisi sayap. Alhasil, daya ledak Sturridge tidak muncul pada laga tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru taktik asal Jerman itu kemudian mencoba melakukan rotasi pemain di Piala Liga. Sturridge yang baru dimainkan pada babak kedua justru sukses menyumbangkan dua gol kemenangan The Reds 5-0 atas Burton Albion, Rabu (24/8).
"Semua orang tahu posisi ideal saya. Tentu lebih sulit bagi saya untuk bermain melebar karena saya adalah striker tengah," kata Sturridge seperti dilansir
Guardian.
"Ketika bermain di posisi yang tidak terbiasa Anda tempati, itu akan berbeda. Cara Anda bergerak, cara Anda bermain, itu akan berbeda. Anda tidak bisa bermain dengan cara yang sama seperti seorang striker."
Sturridge mengaku tidak menyukai kebijakan Klopp untuk memainkannya di posisi sayap. Namun, striker 26 tahun itu tetap akan melakukan tugas yang diberikan untuk membantu Liverpool meraih prestasi.
"Di dalam sepak bola modern, Anda memang harus mencoba bermain fleksibel. Tapi, semua orang tahu di mana posisi terbaik saya."
(jun)