ANALISIS
Membedah Alasan Bursa Spanyol Sepi Kejutan Transfer
Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Kamis, 01 Sep 2016 11:59 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Jendela transfer musim panas 2016/17 resmi ditutup dengan bursa transfer Spanyol yang sepi kejutan.
Tak ada heboh pembelian termahal dunia yang diciptakan klub-klub Spanyol. Pemain termahal di kompetisi Spanyol, La Liga, adalah Andre Gomes yang dibeli Barcelona dari Valencia.
Gelandang yang mengilap bersama timnas Portugal dalam Piala Eropa 2016 itu dibeli Barca dengan harga 35 juta euro. Namun, harga itu hanya sepertiga dari pemain termahal dunia Paul Pogba yang dibeli Manchester United dari Juventus.
Tak hanya itu, harga Gomes pun masih kalah dari rekan senegaranya Joao Mario yang dibeli Internazionale Milan dari Sporting Lisbon.
Di daftar peringkat harga pemain termahal dalam jendela transfer musim panas ini Mario berada di urutan buncit 10 besar, sementara Gomes di peringkat ke-17.
Gomes juga masih kalah harga dari rekannya di Valencia, Shkodran Mustafi yang dibeli Arsenal dengan harga 41 juta euro.
Pemain termahal kedua yang dibeli klub Spanyol adalah Kevin Gameiro yang direkrut Atletico Madrid dari Sevilla. Penyerang asal Perancis itu ditebus dengan harga 32 juta euro, dan menjadikan dirinya sebagai pemain termahal ke-20.
Bagaimana dengan Real Madrid?
Klub raksasa yang dipimpin Presiden pencetus gagasan membentuk tim mega bintang (Los Galacticos), Florentino Perez, itu hanya mendatangkan satu pemain di jendela transfer musim panas.
Dia hanya mendatangkan Alvaro Morata memakai klausul pembelian kembali dari Juventus. Harga yang didapat untuk mendatangkan Morata adalah 30 juta euro. Itu menjadikan Morata pemain termahal ke-26 di Eropa.
Di satu sisi harga tersebut membuat Morata sebagai pemain termahal kedua yang berkebangsaan Spanyol.
Kali Terakhir Pemain La Liga Termahal di Dunia Pada Musim 2014/15
Tak menterengnya kekuatan transfer klub-klub Spanyol sebetulnya telah terlihat pada jendela transfer musim panas 2014/15. Selanjutnya pada jendela musim panas 2015/16, pemain termahal di La Liga adalah Jackson Martinez yang didatangkan Atletico Madrid dari FC Porto dengan harga 37 juta euro. Itu menjadikan penyerang yang kini berkompetisi di China itu sebagai pemain termahal ke-10 di dunia.
Namun, itu masih diampuni karena ramainya geliat kepindahan pemain La Liga kala itu.
Barcelona mendatangkan Arda Turan (34 juta euro) dari Atletico dan Aleix Vidal (17 juta euro) dari Sevilla. Kedua pemain itu kemudian baru bisa turun setelah jendela transfer musim dingin karena sanksi FIFA yang diterima Barca.
Sementara itu Madrid mendatangkan Danilo (31,5 juta euro) dari Porto, dan Mateo Kovacic (31 juta euro) dari Internazionale. Belakangan, dua pemain yang didatangkan Madrid itu justru hanya menjadi pelapis.
Memasuki musim ini, Barcelona terlihat lebih aktif mendatangkan pemain dibandingkan Madrid. Selain Gomes, Barca pun mendatangkan Jasper Cillessen, Samuel Umtiti, Lucas Digne, dan Denis Suarez. Total biaya yang dikeluarkan Barca adalah 122,75 juta euro.
Apa yang terjadi di Spanyol dua musim panas terakhir berbeda dengan yang terjadi pada tiga dan empat musim panas sebelumnya.
Saat jendela transfer musim panas 2014/15, Spanyol menguasai tiga besar pemain termahal.
Barcelona menjadikan Luis Suarez sebagai pemain termahal dengan 81,72 euro dari Liverpool, sementara Madrid di posisi ketiga saat mendatangkan James Rodriguez dari AS Monaco dengan harga 75 juta euro.
Satu musim sebelumnya, Madrid bahkan pernah menjadikan Gareth Bale sebagai pemain termahal dalam sejarah saat mendatangkannya dari Tottenham Hotspur dengan harga 101 juta euro. Dan, dalam jendela transfer musim panas tersebut Barca menjadikan Neymar sebagai pemain termahal kedua setelah mendatangkannya dari Santos dengan harga 88,2 juta euro.
Cobaan Finansial dan Sanksi FIFA
Penurunan aksi belanja Madrid musim ini merupakan jumlah anggaran terendah yang diinvestasikan Los Blancos untuk bintang lapangan hijau sejak 2003 silam.
Pada musim 2003, seperti dikutip dari AS, Perez hanya mengeluarkan 25 juta euro untuk mendatangkan bintang Manchester United David Beckham ke Santiago Bernabeu.
Sementara itu 2009 adalah musim ketika Madrid paling berfoya-foya mendatangkan hanya sembilan pemain dengan dana 259 juta euro ketika Perez kembali menjadi presiden. Kala itu di antaranya Madrid mendatangkan Cristiano Ronaldo (96 juta euro), Kaka (65 juta euro), Karim Benzema (35 juta euro), dan Xabi Alonso (30 juta euro).
Bicara tentang bursa transfer saat ini, Perez mengatakan skuatnya sudah spektakuler dan mustahil lagi dikembangkan.
Nyatanya di satu sisi, klub yang diarsiteki mantan playmaker Perancis Zinedine Zidane itu masih mengajukan banding atas larangan transfer pemain selama satu musim dari FIFA. Hal itu masih membuka Madrid untuk mendaftarkan pemain baru, kecuali banding mereka ditolak.
Tak hanya itu, penggunaan dana klub-klub La Liga pun tengah dipantau ketat oleh Komite Uni Eropa. Uni Eropa bahkan telah menuntut Madrid untuk mengembalikan dana negara senilai 18,4 juta euro termasuk bunga yang telah dinilai diberikan secara ilegal.
Selain Madrid, ada tujuh klub lain dari La Liga yang diselidiki Uni Eropa terkait pemberian bantuan dana dari negara yang dinilai ilegal.
Namun, terlepas dari kekuatan skuat yang didapatkan dari bursa transfer nyatanya klub-klub Spanyol masih bertaji dalam kompetisi Eropa selama dua musim terakhir.
Pada musim 2014/15, Barcelona keluar sebagai juara Liga Champions--sekaligus meraih treble, dan Sevilla sebagai juara Liga Europa.
Dan, musim lalu Madrid menjadi juara Liga Champions setelah mengalahkan Atletico Madrid di partai final. Final sesama Spanyol pun dimenangkan Madrid saat menghadapi klub yang sama pada musim 2013/14.
Kemudian di Liga Europa musim lalu, Sevilla kembali menjadi juara sekaligus mencetak rekor hattrick serta peraih gelar terbanyak kompetisi kasta kedua Eropa tersebut.
Lantas, bagaimana dengan musim ini? Pantas ditunggu hingga akhir musim karena sesungguhnya kompetisi sepak bola itu serupa bola yang bentuknya bulat.
(kid)
Tak ada heboh pembelian termahal dunia yang diciptakan klub-klub Spanyol. Pemain termahal di kompetisi Spanyol, La Liga, adalah Andre Gomes yang dibeli Barcelona dari Valencia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di daftar peringkat harga pemain termahal dalam jendela transfer musim panas ini Mario berada di urutan buncit 10 besar, sementara Gomes di peringkat ke-17.
Pemain termahal kedua yang dibeli klub Spanyol adalah Kevin Gameiro yang direkrut Atletico Madrid dari Sevilla. Penyerang asal Perancis itu ditebus dengan harga 32 juta euro, dan menjadikan dirinya sebagai pemain termahal ke-20.
Bagaimana dengan Real Madrid?
Klub raksasa yang dipimpin Presiden pencetus gagasan membentuk tim mega bintang (Los Galacticos), Florentino Perez, itu hanya mendatangkan satu pemain di jendela transfer musim panas.
Dia hanya mendatangkan Alvaro Morata memakai klausul pembelian kembali dari Juventus. Harga yang didapat untuk mendatangkan Morata adalah 30 juta euro. Itu menjadikan Morata pemain termahal ke-26 di Eropa.
Di satu sisi harga tersebut membuat Morata sebagai pemain termahal kedua yang berkebangsaan Spanyol.
Kali Terakhir Pemain La Liga Termahal di Dunia Pada Musim 2014/15
Tak menterengnya kekuatan transfer klub-klub Spanyol sebetulnya telah terlihat pada jendela transfer musim panas 2014/15. Selanjutnya pada jendela musim panas 2015/16, pemain termahal di La Liga adalah Jackson Martinez yang didatangkan Atletico Madrid dari FC Porto dengan harga 37 juta euro. Itu menjadikan penyerang yang kini berkompetisi di China itu sebagai pemain termahal ke-10 di dunia.
 Luis Suarez adalah pemain termahal sedunia terakhir yang dibeli klub La Liga dalam jendela transfer musim panas. (REUTERS/Albert Gea) |
Barcelona mendatangkan Arda Turan (34 juta euro) dari Atletico dan Aleix Vidal (17 juta euro) dari Sevilla. Kedua pemain itu kemudian baru bisa turun setelah jendela transfer musim dingin karena sanksi FIFA yang diterima Barca.
Sementara itu Madrid mendatangkan Danilo (31,5 juta euro) dari Porto, dan Mateo Kovacic (31 juta euro) dari Internazionale. Belakangan, dua pemain yang didatangkan Madrid itu justru hanya menjadi pelapis.
Memasuki musim ini, Barcelona terlihat lebih aktif mendatangkan pemain dibandingkan Madrid. Selain Gomes, Barca pun mendatangkan Jasper Cillessen, Samuel Umtiti, Lucas Digne, dan Denis Suarez. Total biaya yang dikeluarkan Barca adalah 122,75 juta euro.
Apa yang terjadi di Spanyol dua musim panas terakhir berbeda dengan yang terjadi pada tiga dan empat musim panas sebelumnya.
Saat jendela transfer musim panas 2014/15, Spanyol menguasai tiga besar pemain termahal.
Barcelona menjadikan Luis Suarez sebagai pemain termahal dengan 81,72 euro dari Liverpool, sementara Madrid di posisi ketiga saat mendatangkan James Rodriguez dari AS Monaco dengan harga 75 juta euro.
Satu musim sebelumnya, Madrid bahkan pernah menjadikan Gareth Bale sebagai pemain termahal dalam sejarah saat mendatangkannya dari Tottenham Hotspur dengan harga 101 juta euro. Dan, dalam jendela transfer musim panas tersebut Barca menjadikan Neymar sebagai pemain termahal kedua setelah mendatangkannya dari Santos dengan harga 88,2 juta euro.
Cobaan Finansial dan Sanksi FIFA
Penurunan aksi belanja Madrid musim ini merupakan jumlah anggaran terendah yang diinvestasikan Los Blancos untuk bintang lapangan hijau sejak 2003 silam.
Pada musim 2003, seperti dikutip dari AS, Perez hanya mengeluarkan 25 juta euro untuk mendatangkan bintang Manchester United David Beckham ke Santiago Bernabeu.
Sementara itu 2009 adalah musim ketika Madrid paling berfoya-foya mendatangkan hanya sembilan pemain dengan dana 259 juta euro ketika Perez kembali menjadi presiden. Kala itu di antaranya Madrid mendatangkan Cristiano Ronaldo (96 juta euro), Kaka (65 juta euro), Karim Benzema (35 juta euro), dan Xabi Alonso (30 juta euro).
 Presiden Real Madrid Florentino Perez (kanan) menyatakan tim yang diasuh Zinedine Zidane (kiri) musim ini sudah lengkap. (REUTERS/Juan Medina) |
Nyatanya di satu sisi, klub yang diarsiteki mantan playmaker Perancis Zinedine Zidane itu masih mengajukan banding atas larangan transfer pemain selama satu musim dari FIFA. Hal itu masih membuka Madrid untuk mendaftarkan pemain baru, kecuali banding mereka ditolak.
Tak hanya itu, penggunaan dana klub-klub La Liga pun tengah dipantau ketat oleh Komite Uni Eropa. Uni Eropa bahkan telah menuntut Madrid untuk mengembalikan dana negara senilai 18,4 juta euro termasuk bunga yang telah dinilai diberikan secara ilegal.
Selain Madrid, ada tujuh klub lain dari La Liga yang diselidiki Uni Eropa terkait pemberian bantuan dana dari negara yang dinilai ilegal.
Namun, terlepas dari kekuatan skuat yang didapatkan dari bursa transfer nyatanya klub-klub Spanyol masih bertaji dalam kompetisi Eropa selama dua musim terakhir.
Pada musim 2014/15, Barcelona keluar sebagai juara Liga Champions--sekaligus meraih treble, dan Sevilla sebagai juara Liga Europa.
Dan, musim lalu Madrid menjadi juara Liga Champions setelah mengalahkan Atletico Madrid di partai final. Final sesama Spanyol pun dimenangkan Madrid saat menghadapi klub yang sama pada musim 2013/14.
Kemudian di Liga Europa musim lalu, Sevilla kembali menjadi juara sekaligus mencetak rekor hattrick serta peraih gelar terbanyak kompetisi kasta kedua Eropa tersebut.
Lantas, bagaimana dengan musim ini? Pantas ditunggu hingga akhir musim karena sesungguhnya kompetisi sepak bola itu serupa bola yang bentuknya bulat.
(kid)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK